Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Salah Satu Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo

Jum'at, 19 Mei 2023 - 11:59 WIB
loading...
Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Salah Satu Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar disebut-sebut menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Profil KH Nasaruddin Umar , Imam Besar Masjid Istiqlal yang menjadi salah satu kandidat cawapres Ganjar Pranowo, ada di artikel ini. Selain seorang kiai, Nasaruddin Umar juga berpengalaman di dunia pendidikan.

Nama Nasaruddin Umar muncul sebagai salah satu kandidat cawapres Ganjar Pranowo sejak dua pekan lalu. Kala itu, dia langsung membantah kabar dirinya menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Pernyataan ini disampaikan Nasaruddin menanggapi kabar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memilih dirinya menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024. "Enggak pernah. Saya baru dengar," kata Nasaruddin saat dihubungi, Kamis (4/5/2023).



Mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag) ini menegaskan belum berminat untuk terjun ke dunia politik. Ia mengaku hanya ingin mengurus Masjid Istiqlal Jakarta. "Enggak, enggak, enggak. Saya urus Istiqlal saja," ujarnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menepis kabar Megawati telah memilih KH Nasaruddin Umar sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Menurutnya, proses kerja sama dengan partai politik pengusung lainnya belum selesai.

"Wah belum (ada keputusan Nasaruddin Umar jadi cawapres), kerja sama saja belum selesai dilakukan," kata Hasto Kristiyanto saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023).

Yang jelas, kata Hasto, Megawati telah menyimpan 10 nama sebagai kandidat cawapres Ganjar. Apakah Nasaruddin Umar masuk dalam daftar, Hasto mengaku tidak tahu. "Wah saya tidak tahu," jawab Hasto.

Hasto menjelaskan, saat ini tahapan yang perlu difinalisasi adalah kerja sama dengan parpol pengusung lainnya. Jadi, Hasto meminta media menunggu karena ada beberapa parpol yang akan bergabung. "Tahapannya kan difinalkan kerja sama parpol terlebih dahulu. Jadi kita tunggu saja. Ada beberapa partai yang akan bergabung," tuturnya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2864 seconds (0.1#10.140)
pixels