DPR Minta Polisi Usut Penembakan Habib Bahar Tanpa Ada Sentimen Apa Pun

Jum'at, 19 Mei 2023 - 10:18 WIB
loading...
DPR Minta Polisi Usut...
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polda Jabar segera melakukan pengusutan terkait dugaan kasus penembakan Habib Bahar tanpa berlama-lama. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Habib Bahar bin Smith yang mengaku ditembak orang tak dikenal telah melapor ke polisi. Bahkan polisi telah membentuk tim untuk mendalami kasus dan memburu pelaku.

Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Ibrahim Tompo menjelaskan berdasarkan laporan, penembakan tersebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dinas Perhubungan (Dishub), Kemang, Kabupaten Bogor, Jabar. Namun karena tidak adanya saksi kejadian, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut terlebih dahulu.



Terkait kasus ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polda Jabar segera melakukan pengusutan terkait dugaan kasus penembakan tersebut tanpa berlama-lama. Apakah senjata yang digunakan ilegal atau senjata resmi.

“Polda Jabar harus cepat melakukan pendalaman terkait kasus ini. Uji berdasarkan pengakuan serta temuan-temuan di lapangan, yakini kebenarannya terlebih dahulu layaknya penanganan kasus lainnya. Jika benar terjadi, saya minta Polda Jabar tidak berlama-lama untuk tangkap pelaku. Sebab tindakan penembakan itu kategorinya sudah sangat berbahaya, berarti ada senjata api ilegal yang dibiarkan berkeliaran di tengah masyarakat,” ujar Sahroni kepada wartawan dikutip Jumat (19/5/2023).

Politisi Nasdem ini menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara objektif tanpa ada unsur-unsur subjektif lainnya. Aparat penegak hukum diharap melihat yang bersangkutan benar-benar murni sebagai terduga korban sekaligus warga negara Indonesia.

“Dan perlu diingat, penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara objektif tanpa adanya sentimen apa pun terhadap terduga korban. Kesampingkan dahulu hal-hal yang sifatnya di luar penanganan kasus."



"Lihat ini murni sebagai dugaan penyerangan terhadap seorang warga negara. Dan jika benar, berarti hal ini juga mampu menimpa masyarakat lainnya. Oleh karena itu aparat harus segera klarifikasi dan selidiki,” tutup Sahroni.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)