Stafsus Presiden Bicara Pentingnya Kebijakan Ramah Lingkungan di Kalangan ASN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus (stafsus) Presiden Diaz Hendropriyono berbicara mengenai pentingnya kebijakan ramah lingkungan di kalangan aparatur sipil negara (ASN) ketika melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (15/5/2023). Kunjungan kerja itu dalam rangka mendukung pencapaian target Presiden Jokowi terkait pengurangan emisi karbon dan mencapai net-zero emission pada 2060.
Dalam kunjungannya, Diaz bertemu Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Diaz mengapresiasi target-target terkait isu lingkungan Pemprov NTB yang ambisius melebihi target nasional, antara lain terkait penurunan emisi, transisi energi, hingga pengolahan sampah.
Menurut Diaz, Pemprov NTB dapat menjadi contoh bagi provinsi lain terkait isu lingkungan. Penetapan target ambisius tidak terlepas dari sosok Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah yang salah satunya memprioritaskan isu lingkungan.
"Provinsi NTB merupakan salah satu champion of environtment di Indonesia. Kita harus punya banyak tokoh seperti Bu Wagub di tingkat nasional," ujar Diaz.
Bukan hanya mendorong perilaku ramah lingkungan ke ASN di NTB, kata Diaz, produsen yang memiliki produk inovatif ramah lingkungan pun harus didukung melalui kebijakan. Salah satu caranya dengan dipermudah dalam perizinannya oleh Pemda NTB.
Menurutnya, keterlibatan pemda krusial bagi para produsen dan inovator dalam mempromosikan produk-produk ramah lingkungan. "Pemprov NTB salah satunya mendukung produsen yang membuat pengganti batu bata dari plastik bekas yang didaur ulang untuk membangun sekolah hingga rumah dalam hitungan hari dengan mekanisme bongkar-pasang seperti halnya LEGO,” tuturnya.
“Bahkan, pabrik pembuatan bahan bangunan ramah lingkungan dengan model seperti ini disebut Bu Wagub menjadi yang pertama di Asia Tenggara," sambungnya.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke NTB, Diaz dan tim juga akan berdiskusi dengan sejumlah produsen yang memiliki inovasi dan produk ramah lingkungan, baik di sektor bahan bangunan, pakaian, hingga peralatan rumah tangga.
Lihat Juga: Detik-detik Jenderal Kopassus AM Hendropriyono Hampir Tertimpa Videotron, Begini Kondisinya
Dalam kunjungannya, Diaz bertemu Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Diaz mengapresiasi target-target terkait isu lingkungan Pemprov NTB yang ambisius melebihi target nasional, antara lain terkait penurunan emisi, transisi energi, hingga pengolahan sampah.
Menurut Diaz, Pemprov NTB dapat menjadi contoh bagi provinsi lain terkait isu lingkungan. Penetapan target ambisius tidak terlepas dari sosok Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah yang salah satunya memprioritaskan isu lingkungan.
"Provinsi NTB merupakan salah satu champion of environtment di Indonesia. Kita harus punya banyak tokoh seperti Bu Wagub di tingkat nasional," ujar Diaz.
Bukan hanya mendorong perilaku ramah lingkungan ke ASN di NTB, kata Diaz, produsen yang memiliki produk inovatif ramah lingkungan pun harus didukung melalui kebijakan. Salah satu caranya dengan dipermudah dalam perizinannya oleh Pemda NTB.
Menurutnya, keterlibatan pemda krusial bagi para produsen dan inovator dalam mempromosikan produk-produk ramah lingkungan. "Pemprov NTB salah satunya mendukung produsen yang membuat pengganti batu bata dari plastik bekas yang didaur ulang untuk membangun sekolah hingga rumah dalam hitungan hari dengan mekanisme bongkar-pasang seperti halnya LEGO,” tuturnya.
“Bahkan, pabrik pembuatan bahan bangunan ramah lingkungan dengan model seperti ini disebut Bu Wagub menjadi yang pertama di Asia Tenggara," sambungnya.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke NTB, Diaz dan tim juga akan berdiskusi dengan sejumlah produsen yang memiliki inovasi dan produk ramah lingkungan, baik di sektor bahan bangunan, pakaian, hingga peralatan rumah tangga.
Lihat Juga: Detik-detik Jenderal Kopassus AM Hendropriyono Hampir Tertimpa Videotron, Begini Kondisinya
(rca)