PDIP Soal Peluang PAN Ikut Barisan Pendukung Ganjar: Biasanya Momen Terakhir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Utut Adianto mengaku tidak tahu kabar Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam barisan pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 . Dia mengaku mendengar isu itu dari awak media.
"Kalau mendengar saya belum, baru dari wartawan, kalau dinamikanya masih berproses semuanya, kalau prosesnya panjang, pasti kan itu bagian dari perjalanan," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Namun, menurut dia, PAN biasanya bergabung di menit-menit terakhir, saat peta koalisi dan pencalonan sudah matang. "Kalau PAN kan biasanya nanti momen-momen terakhir setelah semuanya matang," ujar Ketua Fraksi PDIP DPR ini.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa partainya turut berpartisipasi dalam menjalin komunikasi antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB untuk membahas Koalisi Besar.
"Sekarang lagi proses. Memang saya tidak suka bicara, juga tidak suka pertemuan-pertemuan yang dipublikasikan sampai waktunya jelas," kata Zulhas di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).
"Kalau mendengar saya belum, baru dari wartawan, kalau dinamikanya masih berproses semuanya, kalau prosesnya panjang, pasti kan itu bagian dari perjalanan," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Namun, menurut dia, PAN biasanya bergabung di menit-menit terakhir, saat peta koalisi dan pencalonan sudah matang. "Kalau PAN kan biasanya nanti momen-momen terakhir setelah semuanya matang," ujar Ketua Fraksi PDIP DPR ini.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa partainya turut berpartisipasi dalam menjalin komunikasi antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB untuk membahas Koalisi Besar.
"Sekarang lagi proses. Memang saya tidak suka bicara, juga tidak suka pertemuan-pertemuan yang dipublikasikan sampai waktunya jelas," kata Zulhas di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).
(rca)