Arema Kesulitan Cari Pengganti El Loco

Sabtu, 09 April 2016 - 04:04 WIB
Arema Kesulitan Cari Pengganti El Loco
Arema Kesulitan Cari Pengganti El Loco
A A A
MALANG - Arema Cronus sedang sibuk mencari pemain baru. Kabarnya, Arema mengincar dua pemain dan salah satunya adalah striker.

Sejauh ini tim Singo Edan masih menjadikan Christian 'El Loco' Gonzales sebagai ujung tombak. Namun keputusan tersebut dianggap terlalu beresiko untuk hadapi kompetisi jangka panjang. Sebab El Loco tak lagi muda dan sangat fatal jika hanya mengandalkannya di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

"Kami butuh satu striker murni, karena cukup riskan hanya mengandalkan Cristian Gonzales sebagai striker utama sepanjang musim. Arema masih percaya dengan kemampuan Gonzales, tapi jelas perlu ada pemain lain sebagai langkah antisipatif," ungkap CEO Arema, Iwan Budianto.

Sebelumnya Arema memiliki Samsul Arif. Namun sang pemain sudah pergi ke Persib Bandung dan sejauh ini mereka tidak memiliki striker bertipikal centre forward.

Jawara Piala Bhayangkara tersebut sebenarnya memiliki Sunarto. Namun selama ini dia selalu diposisikan sebagai striker sayap karena memiliki kecepatan di atas rata-rata.

Sejauh ini belum jelas apakah Singo Edan mendatangkan pemain asing atau memercayai pemain lokal di lini serangnya. Yang pasti, alasan untuk mencari back-up El Loco sangat kuat. Di bawah ini adalah beberapa alasan Arema butuh penyegaran.

-Faktor Usia
Cristian Gonzales menjadi pemain tertua di Arema dengan usia 40 tahun. Meski masih stabil dan tangguh, tapi harus diakui kemampuannya sudah tidak bisa menanjak lagi. Usia akan berpengaruh besar pada penurunan stamina dan kemampuannya di lapangan. Cepat atau lambat, Arema jelas butuh pemain yang lebih fresh. Sangat riskan berharap pada performa El Loco semata sepanjang musim.

-Pemain 'Plan B'
Pelatih Milomir Seslija tentu tidak ingin timnya bermain monoton dengan menempatkan satu striker sebagai target man dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Ketika strategi itu buntu, perlu taktik alternatif sebagai 'Plan B'.

-Antisipasi Kartu
Seorang striker biasanya lebih rawan cedera karena menghadapi permainan fisik lawan. Namun tidak demikian dengan Cristian Gonzales. Dia lebih sering terkena kartu kuning dibandingkan cedera karena seringkali bersikap 'usil' di atas lapangan. Dalam kompetisi reguler, tentu kemungkinan mendapat akumulasi kartu lebih besar karena jumlah laga lebih banyak. Jelas diperlukan seorang striker dengan kemampuan yang tak terpaut jauh untuk menggantikan posisi dia sebagai centre forward.

-Regenerasi
Ketika Arema Cronus punya pemain muda di posisi bek dan gelandang, tak demikian dengan pemain depan. Nyaris tidak ada pemain depan yang mumpuni untuk menjawab ekspektasi Singo Edan. Sunarto mungkin beberapa kali mencetak gol, tapi pemain ini tidak pernah memiliki mental stabil hingga sekarang. Bagus di satu pertandingan, merosot drastis di pertandingan lain. Klub sebesar Arema butuh striker yang lebih dari sekadar Sunarto yakni seorang striker penerus tugas El Loco, baik dari sisi mental, skill individu, maupun konsistensi performa.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6209 seconds (0.1#10.140)