Ini Deretan Jenderal Bintang 3 Kopassus Lulusan Akmil 1990-an Peraih Adhi Makayasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki beberapa perwira tinggi bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) yang menduduki sejumlah jabatan strategis. Mereka merupakan perwira-perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1990-an dari satuan Infanteri Kopassus dengan segudang prestasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, para perwira tersebut merupakan lulusan terbaik peraih lencana Adhi Makayasa. Pemberian anugerah Adhi Makayasa dilaksanakan pada acara Prasetya Perwira (Praspa) dan Sumpah Perwira, yaitu upacara pelantikan para taruna TNI dan Polri.
Berikut ini Letnan lulusan Akmil 1990-an yang meraih predikat Adhi Makayasa:
Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa saat ini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Jabatan tersebut resmi disandang Nyoman Cantiasa sejak 27 April 2023. “Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/426/IV/2023 tanggal 27 April 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia,” bunyi keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (16/5/2023).
I Nyoman Cantiasa merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Prestasinya tersebut membuat I Nyoman Cantiasa menyabet dua penghargaan sekaligus yakni Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
Adhi Makayasa adalah penghargaan kepada lulusan terbaik TNI-Polri. Untuk TNI terbagi dalam tiga matra yakni, matra darat dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, matra laut dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, dan matra udara dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Sedangkan Tri Sakti Wiratama merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.
Dilansir dari laman resmi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pria kelahiran Bubunan, Seririt, Buleleng, Bali 26 Juni 1967 ini mengawali kariernya di Batalyon Libur (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad. Karier ayah dua anak ini selanjutnya banyak dijalani di Korps Baret Merah Kopassus, pasukan elite TNI AD.
Di antaranya menjadi Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus, Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus, Dansubtim 2 Den 81 Gultor/Kopassus, Dantim Den 81 Gultor/Kopassus, Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus.
Saat perwira menengah, I Nyoman Cantiasa menduduki sejumlah jabatan strategis di Kopassus yakni, Danseko Pusdikpassus, Dansepara Pusdikpassus, Danyon 811/Sat-81/Kopassus, Dandenma Kopassus, kemudian Waasintel Danjen Kopassus dan Wadansat-81/Kopassus. Termasuk Dansat 81/Kopassus, Danpusdikpassus, Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus hingga Danmentar Akmil.
Karier militer I Nyoman Cantiasa terbilang cukup cemerlang. Pada 2015, I Nyoman Cantiasa pecah bintang dengan menjabat sebagai Danrem 163/Wirasatya kemudian Kasdam XVII/Cenderawasih. Belum lama menjabat, I Nyoman Cantiasa naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dengan menjabat sebagai Pa Sahli Tk. III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
I Nyoman kemudian dipercaya memimpin Korps Baret Merah. Dia diangkat menjadi Danjen Kopassus ke-31 menggantikan Mayjen TNI Margiono. Selanjutnya, I Nyoman dimutasi menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Kariernya semakin moncer, I Nyoman Cantiasa selanjutnya diangkat menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Jabatan tersebut membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau disebut Letnan Jenderal (Letjen). Sebelum akhirnya diangkat menjadi Koorsahli KSAD hingga sekarang.
Karier cemerlang I Nyoman Cantiasa tidak hanya di militer. Dalam bidang akademis, dia juga cukup berprestasi. Terbukti I Nyoman Cantiasa tercatat sebagai siswa berprestasi dan pernah menyabet karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI pada 2014.
Dia juga pernah terpilih menjadi Komandan upacara penurunan Sang Saka Merah Putih saat HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013.
Tidak hanya itu beberapa tugas operasi juga pernah dijalaninya mulai dari pembebasan sandera di Papua pada 1996 hingga pembebasan Kapal MV Sinar Kudus oleh perompak di perairan Somalia. Berkat prestasinya, I Nyoman Cantiasa banyak mendapatkan brevet dan tanda jasa di antaranya, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, dan Satyalancana Ksatria Yudha dan sebagainya.
2. Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso
Letnan Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso merupakan salah seorang perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat yang saat ini menjabat Sesmenko Polhukam.
Jabatan tersebut didapat berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 6Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 20 April 1968 ini merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 dari satuan Infanteri Kopassus. Saat mengikuti pendidikan di Akmil, Teguh Pudjo Rumekso berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik atau Adhi Makayasa.
Teguh Pudjo Rumekso mengawali karier militernya sebagai Pam Pussenif, Pama Kodam V/Brawijaya, Pamen Kodam II/Sriwijaya, kemudian Kasi Intel Rem 091/Aji Surya Natakesuma. Saat berpangkat perwira menengah Letnan Kolonel (Letkol), Teguh Pudjo Rumekso dipercaya menjadi Dandim 0904/Tanah Grogot, kemudian bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan dengan menjabat sebagai Wadan Grup B Paspampres.
Perjalanan karier Teguh Pudjo Rumekso semakin cemerlang. Dia kemudian dipercaya menjabat sebagai Danrem 172/Praja Wira Yakthi. Tidak lama menjabat Danrem, Teguh kemudian mendapat promosi jabatan sebagai Wadanpussenif Kodiklatad. Jabatan baru tersebut membawanya menjadi perwira tinggi (Pati) TNI bintang satu.
Selanjutnya, Teguh menjabat sebagai Kasdam VI/Mulawarman, kemudian Danpussenif Kodiklatad, Danpuspenerbad, hingga Panglima Kodam VI/Mulawarman sebelum akhirnya menjabat sebagai Sesmenko Polhukam hingga sekarang.
Selama meniti karier di TNI khususnya di Korps Baret Merah Kopassus, Teguh Pudjo Rumekso kenyang dengan pengalaman tempur. Dia pernah ditugaskan di sejumlah daerah operasi antara lain, Operasi Seroja Timor Timur sekarang Timor Leste. Termasuk operasi pengamanan perbatasan Indonesia Malaysia.
Tidak hanya itu, dia juga pernah menjadi Komandan Upacara Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI pada 2014 di Istana Merdeka dan Komandan Upacara Pelepasan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Penyambutan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2014 di Istana Merdeka
Lihat Juga: Jebolan Sepa PK TNI yang Jabat Posisi Letnan Jenderal, 2 Kali Jadi Tim Dokter Kepresidenan
Berdasarkan hasil penelusuran, para perwira tersebut merupakan lulusan terbaik peraih lencana Adhi Makayasa. Pemberian anugerah Adhi Makayasa dilaksanakan pada acara Prasetya Perwira (Praspa) dan Sumpah Perwira, yaitu upacara pelantikan para taruna TNI dan Polri.
Berikut ini Letnan lulusan Akmil 1990-an yang meraih predikat Adhi Makayasa:
1. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa
Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa saat ini menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Koorsahli) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Jabatan tersebut resmi disandang Nyoman Cantiasa sejak 27 April 2023. “Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/426/IV/2023 tanggal 27 April 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia,” bunyi keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (16/5/2023).
I Nyoman Cantiasa merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan Infanteri Kopassus. Prestasinya tersebut membuat I Nyoman Cantiasa menyabet dua penghargaan sekaligus yakni Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
Adhi Makayasa adalah penghargaan kepada lulusan terbaik TNI-Polri. Untuk TNI terbagi dalam tiga matra yakni, matra darat dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, matra laut dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, dan matra udara dari Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Sedangkan Tri Sakti Wiratama merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.
Dilansir dari laman resmi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pria kelahiran Bubunan, Seririt, Buleleng, Bali 26 Juni 1967 ini mengawali kariernya di Batalyon Libur (Para Raider) 328/Dirgahayu Kostrad. Karier ayah dua anak ini selanjutnya banyak dijalani di Korps Baret Merah Kopassus, pasukan elite TNI AD.
Di antaranya menjadi Wadansubtim Den 81 Gultor/Kopassus, Dan Unit Den 81 Gultor/Kopassus, Dansubtim 2 Den 81 Gultor/Kopassus, Dantim Den 81 Gultor/Kopassus, Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus.
Saat perwira menengah, I Nyoman Cantiasa menduduki sejumlah jabatan strategis di Kopassus yakni, Danseko Pusdikpassus, Dansepara Pusdikpassus, Danyon 811/Sat-81/Kopassus, Dandenma Kopassus, kemudian Waasintel Danjen Kopassus dan Wadansat-81/Kopassus. Termasuk Dansat 81/Kopassus, Danpusdikpassus, Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus hingga Danmentar Akmil.
Karier militer I Nyoman Cantiasa terbilang cukup cemerlang. Pada 2015, I Nyoman Cantiasa pecah bintang dengan menjabat sebagai Danrem 163/Wirasatya kemudian Kasdam XVII/Cenderawasih. Belum lama menjabat, I Nyoman Cantiasa naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dengan menjabat sebagai Pa Sahli Tk. III Bidang Polkamnas Panglima TNI.
I Nyoman kemudian dipercaya memimpin Korps Baret Merah. Dia diangkat menjadi Danjen Kopassus ke-31 menggantikan Mayjen TNI Margiono. Selanjutnya, I Nyoman dimutasi menjadi Pangdam XVIII/Kasuari. Kariernya semakin moncer, I Nyoman Cantiasa selanjutnya diangkat menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.
Jabatan tersebut membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau disebut Letnan Jenderal (Letjen). Sebelum akhirnya diangkat menjadi Koorsahli KSAD hingga sekarang.
Karier cemerlang I Nyoman Cantiasa tidak hanya di militer. Dalam bidang akademis, dia juga cukup berprestasi. Terbukti I Nyoman Cantiasa tercatat sebagai siswa berprestasi dan pernah menyabet karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI pada 2014.
Dia juga pernah terpilih menjadi Komandan upacara penurunan Sang Saka Merah Putih saat HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013.
Tidak hanya itu beberapa tugas operasi juga pernah dijalaninya mulai dari pembebasan sandera di Papua pada 1996 hingga pembebasan Kapal MV Sinar Kudus oleh perompak di perairan Somalia. Berkat prestasinya, I Nyoman Cantiasa banyak mendapatkan brevet dan tanda jasa di antaranya, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, dan Satyalancana Ksatria Yudha dan sebagainya.
2. Letjen TNI Teguh Pudjo Rumekso
Letnan Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso merupakan salah seorang perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat yang saat ini menjabat Sesmenko Polhukam. Jabatan tersebut didapat berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 6Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 20 April 1968 ini merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 dari satuan Infanteri Kopassus. Saat mengikuti pendidikan di Akmil, Teguh Pudjo Rumekso berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik atau Adhi Makayasa.
Teguh Pudjo Rumekso mengawali karier militernya sebagai Pam Pussenif, Pama Kodam V/Brawijaya, Pamen Kodam II/Sriwijaya, kemudian Kasi Intel Rem 091/Aji Surya Natakesuma. Saat berpangkat perwira menengah Letnan Kolonel (Letkol), Teguh Pudjo Rumekso dipercaya menjadi Dandim 0904/Tanah Grogot, kemudian bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan dengan menjabat sebagai Wadan Grup B Paspampres.
Perjalanan karier Teguh Pudjo Rumekso semakin cemerlang. Dia kemudian dipercaya menjabat sebagai Danrem 172/Praja Wira Yakthi. Tidak lama menjabat Danrem, Teguh kemudian mendapat promosi jabatan sebagai Wadanpussenif Kodiklatad. Jabatan baru tersebut membawanya menjadi perwira tinggi (Pati) TNI bintang satu.
Selanjutnya, Teguh menjabat sebagai Kasdam VI/Mulawarman, kemudian Danpussenif Kodiklatad, Danpuspenerbad, hingga Panglima Kodam VI/Mulawarman sebelum akhirnya menjabat sebagai Sesmenko Polhukam hingga sekarang.
Selama meniti karier di TNI khususnya di Korps Baret Merah Kopassus, Teguh Pudjo Rumekso kenyang dengan pengalaman tempur. Dia pernah ditugaskan di sejumlah daerah operasi antara lain, Operasi Seroja Timor Timur sekarang Timor Leste. Termasuk operasi pengamanan perbatasan Indonesia Malaysia.
Tidak hanya itu, dia juga pernah menjadi Komandan Upacara Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI pada 2014 di Istana Merdeka dan Komandan Upacara Pelepasan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Penyambutan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2014 di Istana Merdeka
Lihat Juga: Jebolan Sepa PK TNI yang Jabat Posisi Letnan Jenderal, 2 Kali Jadi Tim Dokter Kepresidenan
(cip)