Panglima TNI Pastikan Pekerja Tower BTS di Papua Tidak Disandera KKB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan, empat pekerja proyek Tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan tidak disandera Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ). Dia menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (13/5/2023) malam itu diduga akibat hutang piutang antara pemasangan BTS dengan masyarakat setempat.
"Jadi bukan penyanderaan, bukan penyanderaan itu. Kemarin itu ada mungkin dulu yang utang belum bayar, sama mungkin, saat pemasangan BTS itu masyarakat itu menuntut supaya dibayar dulu setelah dibayar ya dilepas," kata Yudo saat ditemui di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).
Dia juga meminta agar semua pihak tidak dengan mudahnya mengaitkan peristiwa yang terjadi di Papua dengan aksi KKB. "Nah ini bukan KKB yang melaksanakan itu, jadi masyarakat yang dulu pernah mungkin dipekerjakan atau apa, mungkin bayarannya kurang atau apa, jadi jangan semuanya disamaratakan di setiap anu disandera, enggak," katanya.
Dia menuturkan, saat ini keempat pekerja telah dibebaskan dan dipulangkan. Ia pun kembali menegaskan bahwa tidak ada penyanderaan yang terjadi.
Kemudian, untuk korban luka, Yudo mengatakan bahwa pihak kepolisian juga tengah mencari pelaku untuk melakukan penangkapan. "Bukan, bukan KKB. Ya tentunya karena kemarin ada yang luka, dilukai oleh itu, ya nanti dari Polri yang akan menangkap melukai tadi. Karena ada yang kemarin ditusuk sebelah kanannya,” pungkasnya.
"Jadi bukan penyanderaan, bukan penyanderaan itu. Kemarin itu ada mungkin dulu yang utang belum bayar, sama mungkin, saat pemasangan BTS itu masyarakat itu menuntut supaya dibayar dulu setelah dibayar ya dilepas," kata Yudo saat ditemui di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).
Dia juga meminta agar semua pihak tidak dengan mudahnya mengaitkan peristiwa yang terjadi di Papua dengan aksi KKB. "Nah ini bukan KKB yang melaksanakan itu, jadi masyarakat yang dulu pernah mungkin dipekerjakan atau apa, mungkin bayarannya kurang atau apa, jadi jangan semuanya disamaratakan di setiap anu disandera, enggak," katanya.
Dia menuturkan, saat ini keempat pekerja telah dibebaskan dan dipulangkan. Ia pun kembali menegaskan bahwa tidak ada penyanderaan yang terjadi.
Kemudian, untuk korban luka, Yudo mengatakan bahwa pihak kepolisian juga tengah mencari pelaku untuk melakukan penangkapan. "Bukan, bukan KKB. Ya tentunya karena kemarin ada yang luka, dilukai oleh itu, ya nanti dari Polri yang akan menangkap melukai tadi. Karena ada yang kemarin ditusuk sebelah kanannya,” pungkasnya.
(rca)