Mahfud MD Berpesan Jangan Sewenang-wenang terhadap Minoritas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD berpesan kepada masyarakat Indonesia agar mayoritas tidak berlaku sewenang-wenang terhadap minoritas. Hal itu disampaikan Mahfud saat menghadiri halalbihalal ICMI dan silaturahmi tokoh bangsa, kemarin.
“Mungkin Saudara bisa bangga saya Indonesia saya mayoritas, (tapi) rakyat Indonesia mayoritas di Amerika enggak (minoritas), di Perancis enggak,” kata Mahfud dikutip dari sambutannya di YouTube Kemenko Polhukam, Sabtu (13/5/2023).
Mahfud pun mencontohkan kasus Pendeta Terry Jones berasal Kota Gainesville, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat yang melakukan tindakan provokatif membakar kitab suci Al-Qur’an. Namun, orang Islam di sana tidak bisa berbuat apa-apa, karena Islam di negara itu menjadi minoritas.
“Dulu ketika pendeta Jones itu dari Amerika, ya bilang orang-orang Katolik dan Kristen Katolik datang kumpul gereja saya hari Minggu tanggal sekian saya mau membakar Al-Qur’an, kita enggak bisa berbuat apa-apa. Kenapa? Karena kita di sana minoritas. Dan mayoritas itu jangan sewenang-wenang terhadap yang minoritas, karena kita di tempat lain (seperti) mencuri tas, di Perancis kita dihajar,” kata Mahfud.
Maka itu, Mahfud mengingatkan agar masyarakat Indonesia yang mayoritas tidak mengganggu minoritas. “Kita yakin bahwa semua orang tuh punya Tuhan. Orang di Indonesia punya Tuhan, biarkan dia punya Tuhan sendiri jangan dihina, jangan diganggu, jangan atas namakan mayoritas, minoritas, karena mayoritas di sini, di sana bisa menjadi minoritas.”
“Kalau tidak ingin saudara-saudara kita yang minoritas di Eropa, Amerika, dan sebagainya tidak ingin dihina oleh orang seperti pendeta Jones, maka di sini pun kita yang mayoritas tidak boleh meremehkan orang yang minoritas, dalam segala apa pun,” pungkasnya.
Lihat Juga: Budi Arie Diperiksa Polisi, Mahfud MD: Biasanya Orang Paling Penting Diperiksanya Belakangan
“Mungkin Saudara bisa bangga saya Indonesia saya mayoritas, (tapi) rakyat Indonesia mayoritas di Amerika enggak (minoritas), di Perancis enggak,” kata Mahfud dikutip dari sambutannya di YouTube Kemenko Polhukam, Sabtu (13/5/2023).
Mahfud pun mencontohkan kasus Pendeta Terry Jones berasal Kota Gainesville, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat yang melakukan tindakan provokatif membakar kitab suci Al-Qur’an. Namun, orang Islam di sana tidak bisa berbuat apa-apa, karena Islam di negara itu menjadi minoritas.
“Dulu ketika pendeta Jones itu dari Amerika, ya bilang orang-orang Katolik dan Kristen Katolik datang kumpul gereja saya hari Minggu tanggal sekian saya mau membakar Al-Qur’an, kita enggak bisa berbuat apa-apa. Kenapa? Karena kita di sana minoritas. Dan mayoritas itu jangan sewenang-wenang terhadap yang minoritas, karena kita di tempat lain (seperti) mencuri tas, di Perancis kita dihajar,” kata Mahfud.
Maka itu, Mahfud mengingatkan agar masyarakat Indonesia yang mayoritas tidak mengganggu minoritas. “Kita yakin bahwa semua orang tuh punya Tuhan. Orang di Indonesia punya Tuhan, biarkan dia punya Tuhan sendiri jangan dihina, jangan diganggu, jangan atas namakan mayoritas, minoritas, karena mayoritas di sini, di sana bisa menjadi minoritas.”
“Kalau tidak ingin saudara-saudara kita yang minoritas di Eropa, Amerika, dan sebagainya tidak ingin dihina oleh orang seperti pendeta Jones, maka di sini pun kita yang mayoritas tidak boleh meremehkan orang yang minoritas, dalam segala apa pun,” pungkasnya.
Lihat Juga: Budi Arie Diperiksa Polisi, Mahfud MD: Biasanya Orang Paling Penting Diperiksanya Belakangan
(rca)