BMKG Catat 76 Kali Gempa Susulan Guncang Banten hingga Sore Ini

Kamis, 11 Mei 2023 - 19:31 WIB
loading...
BMKG Catat 76 Kali Gempa...
BMKG mencatat 76 kali gempa susulan telah mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten hingga sore ini, Kamis (11/5/2023). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mencatat 76 kali gempa susulan telah mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten hingga sore ini, pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, gempa utama telah mengguncang Banten dengan kekuatan M5,4 pada Rabu, 10 Mei 2023, pukul 11.24 WIB.

“Gempa susulan 76 kali dari gempa utama M5,4 Sumur Banten hingga 11 Mei 2023 pukul 18.00 WIB,” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis (11/5/2023).

Sementara itu, Daryono mengungkapkan gempa yang dirasakan tercatat dua kali dengan kekuatan terbesar M5,1 dan terkecil M2,3. Tercatat gempa susulan dengan kekuatan terbesar yakni M5,1 tercatat kemarin pukul 17.48 WIB.



Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,49° LS ; 104,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 Km arah Selatan Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung pada kedalaman 10 km.



Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bandar Lampung, Tanggamus dan Pesawaran dengan skala intensitas II-III MMI di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu di daerah Liwa dengan skala intensitas II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.



Daryono pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2730 seconds (0.1#10.140)