BMKG: Gempa Banten Dipicu Aktivitas Sesar Aktif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gempa Banten dengan magnitudo (M) 5,4 pada Rabu (10/5/2023) pukul 11.24 WIB dipicu aktivitas sesar aktif. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini termasuk gempa bumi dangkal.
Berdasarkan data BMKG, pusat gempa Banten terletak pada koordinat 6,47°Lintang Selatan (LS) dan 104,90° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di barat laut pada jarak 78 kilometer barat laut pada kedalaman 10 kilometer.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Banten merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
Baca juga: Breaking News: Gempa M5,4 Guncang Banten
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).
Gempa Banten M5,4 berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI. Kemudian daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dengan skala intensitas II - III MMI. Selanjutnya di daerah Tangerang Selatan dan Bogor dengan skala intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berdasarkan data BMKG, pusat gempa Banten terletak pada koordinat 6,47°Lintang Selatan (LS) dan 104,90° Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di barat laut pada jarak 78 kilometer barat laut pada kedalaman 10 kilometer.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Banten merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
Baca juga: Breaking News: Gempa M5,4 Guncang Banten
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).
Gempa Banten M5,4 berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI. Kemudian daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dengan skala intensitas II - III MMI. Selanjutnya di daerah Tangerang Selatan dan Bogor dengan skala intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(abd)