BMKG: 53 Kali Gempa Susulan Guncang Banten Sejak Kemarin

Kamis, 11 Mei 2023 - 06:03 WIB
loading...
BMKG: 53 Kali Gempa Susulan Guncang Banten Sejak Kemarin
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 53 kali gempa susulan telah mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten pascagempa utama kekuatan magnitudo 5,4 pada Rabu, 10 Mei 2023, pukul 11.24 WIB. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mencatat 53 kali gempa susulan telah mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten pascagempa utama kekuatan magnitudo 5,4 pada Rabu, 10 Mei 2023, pukul 11.24 WIB. Gempa utama kekuatan magnitudo 5,4 dipicu aktivitas sesar aktif.

“Gempa susulan 53 kali dari gempa utama M5,4 Sumur Banten hingga 11 Mei 2023 pukul 03.00 WIB,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya, Kamis (11/5/2023).

Daryono mengungkapkan gempa yang dirasakan tercatat dua kali dengan kekuatan terbesar magnitudo 5,1 dan terkecil magnitudo 2,3. Tercatat gempa susulan dengan kekuatan terbesar yakni magnitudo 5,1 tercatat kemarin pukul 17.48 WIB.





Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,49° LS ; 104,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 km arah Selatan Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung pada kedalaman 10 km.

Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bandar Lampung, Tanggamus dan Pesawaran dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), di daerah Liwa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

Daryono pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)