Profil Mayjen TNI (Purn) Hotma Marbun, Jenderal Batak dengan Riwayat Karier Mentereng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Profil Mayjen TNI (Purn) Hotma Marbun menarik untuk diulas. Sepanjang kariernya di militer , telah banyak sederet jabatan penting yang pernah ditempatinya.
Dari sekian banyak, beberapa di antaranya adalah Komandan Seskoad, Asops KSAD, Pangdam XVII/Cenderawasih, hingga Koorsahli Panglima TNI.
Mayor Jenderal TNI (Purn) Hotma Marbun merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat. Dia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1977.
Hotma lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 10 Mei 1955. Setelah lulus Akmil, dia mengawali dinasnya di Korps Baret Merah.
Lama menghabiskan waktunya di Kopassus, Hotma tercatat pernah menempati sejumlah posisi strategis. Sebut saja seperti Waasintel Kopassus (1995-1996), Waasren Kopassus (1996-1997), Asren Danjen Kopassus (1997-1998), hingga Wadanjen Kopassus (2003-2005).
Di luar Korps Baret Merah, Hotma juga memiliki riwayat jabatan yang tak kalah moncer. Dia pernah menjadi Danrindam VI/Tanjungpura (2001-2002), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Dam VI/TPR (2002-2003), hingga Waaspam KSAD (2005-2006).
Namanya makin tersorot kala menjabat Kasdam XVII/Trikora tahun 2006. Tak lama setelahnya, dia ditunjuk untuk mengisi jabatan Wadan Kodiklatad sampai 2007.
Beberapa waktu setelahnya, Hotma Marbun mendapat tugas baru dengan jabatan Komandan Seskoad hingga 2008. Sempat menjadi Asops KSAD, jenderal Batak ini ditunjuk sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.
Mengutip Antara, kala itu Hotma menggantikan Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution. Adapun upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung oleh KSAD Jenderal George Toisutta pada 18 Januari 2010.
Tak lama berdinas di Papua, Hotma ditunjuk menggantikan Mayjen TNI Bambang Suranto sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI. Posisi ini merupakan jabatan terakhirnya sebelum purnatugas.
Dari sekian banyak, beberapa di antaranya adalah Komandan Seskoad, Asops KSAD, Pangdam XVII/Cenderawasih, hingga Koorsahli Panglima TNI.
Mayor Jenderal TNI (Purn) Hotma Marbun merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat. Dia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1977.
Hotma lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 10 Mei 1955. Setelah lulus Akmil, dia mengawali dinasnya di Korps Baret Merah.
Lama menghabiskan waktunya di Kopassus, Hotma tercatat pernah menempati sejumlah posisi strategis. Sebut saja seperti Waasintel Kopassus (1995-1996), Waasren Kopassus (1996-1997), Asren Danjen Kopassus (1997-1998), hingga Wadanjen Kopassus (2003-2005).
Di luar Korps Baret Merah, Hotma juga memiliki riwayat jabatan yang tak kalah moncer. Dia pernah menjadi Danrindam VI/Tanjungpura (2001-2002), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Dam VI/TPR (2002-2003), hingga Waaspam KSAD (2005-2006).
Baca Juga
Namanya makin tersorot kala menjabat Kasdam XVII/Trikora tahun 2006. Tak lama setelahnya, dia ditunjuk untuk mengisi jabatan Wadan Kodiklatad sampai 2007.
Beberapa waktu setelahnya, Hotma Marbun mendapat tugas baru dengan jabatan Komandan Seskoad hingga 2008. Sempat menjadi Asops KSAD, jenderal Batak ini ditunjuk sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.
Mengutip Antara, kala itu Hotma menggantikan Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution. Adapun upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung oleh KSAD Jenderal George Toisutta pada 18 Januari 2010.
Tak lama berdinas di Papua, Hotma ditunjuk menggantikan Mayjen TNI Bambang Suranto sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI. Posisi ini merupakan jabatan terakhirnya sebelum purnatugas.
(bim)