Polri Bentuk 8 Satgas Amankan KTT ASEAN di Labuan Bajo
loading...
Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran mengatakan telah membentuk delapan satgas untuk mengamankan kegiatan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Polri membentuk delapan satuan tugas (Satgas) pengamanan untuk menjaga keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan resmi tentang pengamanan hari pertama KTT ASEAN di Labuan Bajo.
“Hal-hal menonjol lainnya seperti kondisi geografis dan topografi Labuan Bajo yang berbukit dan jalan sempit menjadi concern kami,” ujar Fadil dalam konferensi pers di Media Center KTT ASEAN, Rabu (10/5/2023).
Fadil menegaskan, pengamanan KTT ASEAN dilakukan oleh gabungan TNI, Polri, dan stakeholders terkait. Polri sendiri membagi personelnya dalam delapan Satgas yakni Preemtif, Preventif, Walrolakir, Tindak, Gakkum, Antiteror, Humas, dan Banops.
Satgas Preemtif nantinya akan dipimpin oleh Dirkamsus Baintelkam. Kemudian Satgas Preventif dipimpin oleh Dirsabhara Baharkam Polri. Lalu Satgas Walrolakir dipimpin Dirgakkum Korlantas.
Selanjutnya Satgas Tindak dipimpin oleh Danpas II Korbrimob. Satgas Gakkum dipimpin oleh Dirsiber Bareskrim. Satgas Antiteror dipimpin langsung Dirtindak Densus 88 Antiteror, Satgas Humas dipimpin Karopenmas Divisi Humas dan Satgas Banops dipimpin Karo Tekkom Div TIK Polri.
Sebelum dilakukan pengamanan, pihak pengamanan dilakukan tahap persiapan dengan menggelar dan mengecek kesiapan personel. Sehingga, ketika memasuki main event sudah siap melaksanakan tugas. “Dalam konteks ini sinergitas TNI-Polri, keterpaduan dan koordinasi menjadi arahan Panglima TNI dan Kapolri menjadi atensi kami semua,” ungkap Fadil.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan resmi tentang pengamanan hari pertama KTT ASEAN di Labuan Bajo.
“Hal-hal menonjol lainnya seperti kondisi geografis dan topografi Labuan Bajo yang berbukit dan jalan sempit menjadi concern kami,” ujar Fadil dalam konferensi pers di Media Center KTT ASEAN, Rabu (10/5/2023).
Fadil menegaskan, pengamanan KTT ASEAN dilakukan oleh gabungan TNI, Polri, dan stakeholders terkait. Polri sendiri membagi personelnya dalam delapan Satgas yakni Preemtif, Preventif, Walrolakir, Tindak, Gakkum, Antiteror, Humas, dan Banops.
Satgas Preemtif nantinya akan dipimpin oleh Dirkamsus Baintelkam. Kemudian Satgas Preventif dipimpin oleh Dirsabhara Baharkam Polri. Lalu Satgas Walrolakir dipimpin Dirgakkum Korlantas.
Selanjutnya Satgas Tindak dipimpin oleh Danpas II Korbrimob. Satgas Gakkum dipimpin oleh Dirsiber Bareskrim. Satgas Antiteror dipimpin langsung Dirtindak Densus 88 Antiteror, Satgas Humas dipimpin Karopenmas Divisi Humas dan Satgas Banops dipimpin Karo Tekkom Div TIK Polri.
Sebelum dilakukan pengamanan, pihak pengamanan dilakukan tahap persiapan dengan menggelar dan mengecek kesiapan personel. Sehingga, ketika memasuki main event sudah siap melaksanakan tugas. “Dalam konteks ini sinergitas TNI-Polri, keterpaduan dan koordinasi menjadi arahan Panglima TNI dan Kapolri menjadi atensi kami semua,” ungkap Fadil.
(cip)
Lihat Juga :
