Anies Baswedan Ingin Perjuangkan Kesetaraan dan Keadilan di Seluruh Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anies Baswedan menegaskan ingin memperjuangkan kesetaraan dan keadilan sosial di seluruh daerah dengan memenangkan Pilpres 2024 . Ini menjadi pokok pidato politiknya di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).
Anies menceritakan, pada 1928 Indonesia memutuskan untuk menjadi Indonesia satu bangsa dan satu bahasa persatuan.
Lalu, 17 tahun kemudian masyarakat Indonesia mendapatkan satu kedua, yaitu negara merdeka menjadi negara kesatuan Republik Indonesia. "Saat republik ini berdiri, bukan hanya menyusun cita-cita, semua ingin menghadirkan janji kemerdekaan pada 1945," kata dia.
Di tahun 1950, Anies mengungkapkan Indonesia bukan kumpulan negara kecil-kecil tapi NKRI, menjadi satu integrasi negara kesatuan.
"Tetapi kepulauan terpisah satu sama lain. 1957 ada deklarasi Djuanda, seluruh wilayah air dalam bagian negara Indonesia menjadi satu teritorial. Dunia sempat tidak mau mengakui, selat Sunda masuk wilayah internasional, Selat pulau lainnya. Namun akhirnya dengan perjuangan diakui menjadi wilayah teritorial," tutur Anies Baswedan.
Anies menjelaskan saat ini kemakmuran masih berbeda-beda di setiap daerah. "Untuk itu kedepannya kita harus menuntaskan cita-cita bangsa, merealisasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies.
Anies memberikan gagasan agar tidak ada ketimpangan sosial dan ekonomi di seluruh daerah di Indonesia.
"Satu perekonomian, satu kemakmuran. Bukan makmur tinggi di satu kota atau pulau, tapi lemah di daerah lain.
Kita ingin ketimpangan ini dibereskan. Pertumbuhan ekonomi tinggi harus berkualitas dirasakan seluruh lapisan masyarakat," lanjutnya.
Anies menekankan pemerataan pembangunan. Ia berharap ada perubahan dan perbaikan dibandingkan kondisi saat ini.
"Ada satu dua sektor yang bertumbuh, yang lain hanya jadi penonton. Negeri ini begitu banyak peluang, sumber daya alam yang ada harus tepat. Demokratisasi sumber daya, sektor ini harus memberikan manfaat nyata pada masyarakat banyak," jelas Anies.
Dalam kesempatan tersebut Anies juga berharap agar jalan tol yang sudah dibangun saat ini tidak hanya dipenuhi kendaraan mobil pribadi saja. Namun kedepannya bisa dipenuhi kendaraan transportasi publik listrik maupun kendaraan logistik listrik.
"Pembangunan harus menjangkau semua. Kita tunjukkan rekam jejak yang baik. Kita juga berharap pemerintah netral dan tidak memihak. Mari kita songsong perubahan ini dengan rekam jejak dan gagasan yang baik. Insyaallah 2024, kemenangan akan kita raih bersama untuk Indonesia lebih baik," pungkas Anies Baswedan.
Di atas panggung hadir menemani Anies Baswedan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Ahmad Ali, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Sebagaimana diketahui kegiatan deklarasi Relawan Anies Baswedan dengan mengangkat tema 'Meluruskan Jalan, Hadirkan Keadilan' di Tenis Indoor Senayan telah dipenuhi ratusan hingga ribuan relawan dari berbagai daerah di Jabodetabek meneriakkan Anies Baswedan Presiden, Anies Baswedan Petugas Rakyat.
Anies menceritakan, pada 1928 Indonesia memutuskan untuk menjadi Indonesia satu bangsa dan satu bahasa persatuan.
Lalu, 17 tahun kemudian masyarakat Indonesia mendapatkan satu kedua, yaitu negara merdeka menjadi negara kesatuan Republik Indonesia. "Saat republik ini berdiri, bukan hanya menyusun cita-cita, semua ingin menghadirkan janji kemerdekaan pada 1945," kata dia.
Di tahun 1950, Anies mengungkapkan Indonesia bukan kumpulan negara kecil-kecil tapi NKRI, menjadi satu integrasi negara kesatuan.
"Tetapi kepulauan terpisah satu sama lain. 1957 ada deklarasi Djuanda, seluruh wilayah air dalam bagian negara Indonesia menjadi satu teritorial. Dunia sempat tidak mau mengakui, selat Sunda masuk wilayah internasional, Selat pulau lainnya. Namun akhirnya dengan perjuangan diakui menjadi wilayah teritorial," tutur Anies Baswedan.
Anies menjelaskan saat ini kemakmuran masih berbeda-beda di setiap daerah. "Untuk itu kedepannya kita harus menuntaskan cita-cita bangsa, merealisasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Anies.
Anies memberikan gagasan agar tidak ada ketimpangan sosial dan ekonomi di seluruh daerah di Indonesia.
"Satu perekonomian, satu kemakmuran. Bukan makmur tinggi di satu kota atau pulau, tapi lemah di daerah lain.
Kita ingin ketimpangan ini dibereskan. Pertumbuhan ekonomi tinggi harus berkualitas dirasakan seluruh lapisan masyarakat," lanjutnya.
Anies menekankan pemerataan pembangunan. Ia berharap ada perubahan dan perbaikan dibandingkan kondisi saat ini.
"Ada satu dua sektor yang bertumbuh, yang lain hanya jadi penonton. Negeri ini begitu banyak peluang, sumber daya alam yang ada harus tepat. Demokratisasi sumber daya, sektor ini harus memberikan manfaat nyata pada masyarakat banyak," jelas Anies.
Dalam kesempatan tersebut Anies juga berharap agar jalan tol yang sudah dibangun saat ini tidak hanya dipenuhi kendaraan mobil pribadi saja. Namun kedepannya bisa dipenuhi kendaraan transportasi publik listrik maupun kendaraan logistik listrik.
"Pembangunan harus menjangkau semua. Kita tunjukkan rekam jejak yang baik. Kita juga berharap pemerintah netral dan tidak memihak. Mari kita songsong perubahan ini dengan rekam jejak dan gagasan yang baik. Insyaallah 2024, kemenangan akan kita raih bersama untuk Indonesia lebih baik," pungkas Anies Baswedan.
Di atas panggung hadir menemani Anies Baswedan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Ahmad Ali, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Sebagaimana diketahui kegiatan deklarasi Relawan Anies Baswedan dengan mengangkat tema 'Meluruskan Jalan, Hadirkan Keadilan' di Tenis Indoor Senayan telah dipenuhi ratusan hingga ribuan relawan dari berbagai daerah di Jabodetabek meneriakkan Anies Baswedan Presiden, Anies Baswedan Petugas Rakyat.
(muh)