DPR Minta Polri Gerak Cepat Telusuri Laporan Mahfud MD soal TPPO
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD telah menyerahkan nama-nama terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang ( TPPO ) ke Bareskrim Polri. Mahfud pun mengaku telah merancang terapi kejut atau shock therapy terhadap sindikat TPPO dengan menangkap terduga pelaku maupun penyalur di daerah yang tidak ia sebutkan namanya.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Bareskrim Polri untuk dengan cepat melakukan verifikasi laporan dan menangkap daftar nama yang diserahkan Mahfud itu. “Tentu kami Komisi III mendukung penuh langkah Menko Polhukam memberantas para pelaku TPPO. Jadi kami turut mendorong Bareskrim Polri agar cepat lakukan verifikasi daftar nama-nama tersebut dan tangkap jika bukti-bukti sudah terpenuhi,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
“Tangani dengan serius, TPPO sudah masuk kategori kejahatan luar biasa dan sangat mencederai rasa kemanusiaan kita,” sambung politikus Nasdem ini.
Dia juga meminta agar Bareskrim Polri tidak perlu memakan waktu lama untuk dapat menangkap para terduga pelaku sebelum yang bersangkutan lari. Sahroni tak ingin nantinya terdengar berita bahwa kasus ini tidak tuntas seutuhnya karena bersembunyi atau alasan ada yang menghalangi.
“Jadi tolong diusut secara cepat tanpa berlama-lama. Jangan sampai masyarakat dengar berita bahwa sebagian pelaku tidak bisa tertangkap karena sembunyi, lari ke luar negeri, atau lain sebagainya. Dan tidak ada yang boleh halang-halangi proses ini, jika ada oknum yang berusaha (halangi), segera usut tuntas,” pungkasnya.
Lihat Juga: Budi Arie Diperiksa Polisi, Mahfud MD: Biasanya Orang Paling Penting Diperiksanya Belakangan
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong Bareskrim Polri untuk dengan cepat melakukan verifikasi laporan dan menangkap daftar nama yang diserahkan Mahfud itu. “Tentu kami Komisi III mendukung penuh langkah Menko Polhukam memberantas para pelaku TPPO. Jadi kami turut mendorong Bareskrim Polri agar cepat lakukan verifikasi daftar nama-nama tersebut dan tangkap jika bukti-bukti sudah terpenuhi,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
“Tangani dengan serius, TPPO sudah masuk kategori kejahatan luar biasa dan sangat mencederai rasa kemanusiaan kita,” sambung politikus Nasdem ini.
Dia juga meminta agar Bareskrim Polri tidak perlu memakan waktu lama untuk dapat menangkap para terduga pelaku sebelum yang bersangkutan lari. Sahroni tak ingin nantinya terdengar berita bahwa kasus ini tidak tuntas seutuhnya karena bersembunyi atau alasan ada yang menghalangi.
“Jadi tolong diusut secara cepat tanpa berlama-lama. Jangan sampai masyarakat dengar berita bahwa sebagian pelaku tidak bisa tertangkap karena sembunyi, lari ke luar negeri, atau lain sebagainya. Dan tidak ada yang boleh halang-halangi proses ini, jika ada oknum yang berusaha (halangi), segera usut tuntas,” pungkasnya.
Lihat Juga: Budi Arie Diperiksa Polisi, Mahfud MD: Biasanya Orang Paling Penting Diperiksanya Belakangan
(rca)