Ada Prabowo, Gus Miftah Sebt Huruf Terakhir Presiden Indonesia 'O'
loading...
A
A
A
SLEMAN - Menteri Pertahanan Prabowo Subiyanto menghadiri open house Gus Miftah, Rabu (3/5/2023) malam. Acara yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah tersebut juga dihadir warga.
Prabowo datang bersama rombongan sekira pukul 20.00 WIB. Prabowo bersama Gus Miftah kemudian transit ke kediaman Gus Miftah. Keduanya melakukan pembicaraan tertutup dan baru pukul 21.00 WIB mereka terlihat keluar untuk menuju ke panggung kehormatan.
Ketika keluar, selain keduanya juga nampak Pendeta Gilbert Lumoindong dan juga Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Ifang Wahid atau dikenal sebagai Gus Ifang yang juga komisaris PT Angkasa Pura I.
Saat keluar dari rumah pun Prabowo terlihat berbeda. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengenakan blangkon warna hitam, sama persis dengan yang dipakai Gus Miftah. Keempat orang ini kemudian duduk di atas mimbar.
Gus Miftah mengatakan biasanya dia menyelenggarakan pengajian akbar setiap malam Ahad Pahing setiap bulannya. Namun selama lebaran kemarin banyak jamaahnya yang belum datang ke Pondok Pesantren Ora Aji karena dirinya harus pergi ceramah ke Malaysia dan Hong Kong.
"Nah banyak jemaah yang belum ke sini karena saya harus ke Malaysia dan Hongkong. Dan kebetulan Pak Prabowo tanggal 3 mau ke Pondok jadi saya gelar open house bersama Prabowo Subiyanto," ujar lelaki yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini.
Dia menandaskan acara ini hanyalah silaturahmi biasa yang ditujukan untuk menyambung kasih sayang. Di mana dia sudah kenal Prabowo sejak lama dan telah mengundangnya cukup lama, namun belum ada kesempatan untuk silaturahmi.
Menurutnya silaturahmi itu penting karena dengan silaturahmi maka akan dipanjangkan umur seseorang, akan dilancarkan rejekinya dan akan disehatkan badannya
Dia sayang ke Prabowo sudah lama, orang yang mau silaturahmi maka akan dipanjangkan umurnya, kemudian dilancarkan rejekinya dan disehatkan badannya dibahagiakan hidupnya. Sehingga jika ingin bangsa Indonesia mendapat Rahmat dari Allah SWT maka harus rukun dengan siapapun termasuk yang berbeda agama. "Pak Prabowo selalu bilang ke saya, kalau bangsa ini ingin besar maka harus rukun," tuturnya.
Gus Miftah menandaskan Presiden yang akan terpilih dalam Pilpres 2024 sebenarnya sudah ditulis dan ditetapkan oleh Allah SWT. Namun berdasarkan ramalan Rongowarsito, yang menjadi presiden dengan akhiran huruf O. "Kita lihat Sukarno, Suharto, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo. Dan besok adalah?" kata dia.
Secara serempak kemudian jamaah menjawab "Prabowo" diikuti dengan teriakan beberapa orang yang menyebut Prabowo presiden beberapa kali. Di tengah ceramahnya Gus Miftah juga menyanyikan lagu Lir Ilir di mana dia menutupnya dengan syair
"Beli permen di tengah desa Pak Prabowo untuk Indonesia," kata Gus Miftah yang disambut gemuruh tepuk tangan jemaah.
Saat itu, Pendeta Gilbert pun diberi kesempatan untuk memberikan ceramah selama 5 menit. Di dalam ceramahnya, Pendeta Gilbert lebih sering bercanda dengan para jamaah terutama jamaah perempuan yang hadir dalam pengajian atau open house tersebut.
Sementara itu, Prabowo Subiyanto mengaku sebenarnya sudah lama diundang oleh Gus Miftah. Namun belum pernah sekalipun menghadiri undangan tersebut. Dan baru kali ini dia bisa hadir di Pondok Pesantren Ora Aji tersebut.
"Baru sekarang datang padahal janjinya sudah lama, hari ini sebenarnya tadinya cukup lelah karena beberapa jam ada acara dengan belasan ribu purnawirawan. Tetapi saya harus ke sini, ketemu Gus Miftah," ujar dia.
Dan malam ini, dia merasa kagum dengan kebersamaan antara Gus Miftah dan Pendeta Gilbert. Di mana keduanya selalu tersebut dan saling bercanda satu sama lain. Dia mengaku terharu ada kiai dan pendeta berada di satu tempat serta bisa saling bercanda saling mesra.
"Inilah Indonesia Bhineka Tunggal Ika berbeda tetap satu. kalau begini terus kalau begini di mana mana maka Indonesia akan bangkit menjadi bangsa yang hebat," tandasnya.
Prabowo datang bersama rombongan sekira pukul 20.00 WIB. Prabowo bersama Gus Miftah kemudian transit ke kediaman Gus Miftah. Keduanya melakukan pembicaraan tertutup dan baru pukul 21.00 WIB mereka terlihat keluar untuk menuju ke panggung kehormatan.
Ketika keluar, selain keduanya juga nampak Pendeta Gilbert Lumoindong dan juga Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Ifang Wahid atau dikenal sebagai Gus Ifang yang juga komisaris PT Angkasa Pura I.
Saat keluar dari rumah pun Prabowo terlihat berbeda. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengenakan blangkon warna hitam, sama persis dengan yang dipakai Gus Miftah. Keempat orang ini kemudian duduk di atas mimbar.
Gus Miftah mengatakan biasanya dia menyelenggarakan pengajian akbar setiap malam Ahad Pahing setiap bulannya. Namun selama lebaran kemarin banyak jamaahnya yang belum datang ke Pondok Pesantren Ora Aji karena dirinya harus pergi ceramah ke Malaysia dan Hong Kong.
"Nah banyak jemaah yang belum ke sini karena saya harus ke Malaysia dan Hongkong. Dan kebetulan Pak Prabowo tanggal 3 mau ke Pondok jadi saya gelar open house bersama Prabowo Subiyanto," ujar lelaki yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini.
Dia menandaskan acara ini hanyalah silaturahmi biasa yang ditujukan untuk menyambung kasih sayang. Di mana dia sudah kenal Prabowo sejak lama dan telah mengundangnya cukup lama, namun belum ada kesempatan untuk silaturahmi.
Menurutnya silaturahmi itu penting karena dengan silaturahmi maka akan dipanjangkan umur seseorang, akan dilancarkan rejekinya dan akan disehatkan badannya
Dia sayang ke Prabowo sudah lama, orang yang mau silaturahmi maka akan dipanjangkan umurnya, kemudian dilancarkan rejekinya dan disehatkan badannya dibahagiakan hidupnya. Sehingga jika ingin bangsa Indonesia mendapat Rahmat dari Allah SWT maka harus rukun dengan siapapun termasuk yang berbeda agama. "Pak Prabowo selalu bilang ke saya, kalau bangsa ini ingin besar maka harus rukun," tuturnya.
Gus Miftah menandaskan Presiden yang akan terpilih dalam Pilpres 2024 sebenarnya sudah ditulis dan ditetapkan oleh Allah SWT. Namun berdasarkan ramalan Rongowarsito, yang menjadi presiden dengan akhiran huruf O. "Kita lihat Sukarno, Suharto, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo. Dan besok adalah?" kata dia.
Secara serempak kemudian jamaah menjawab "Prabowo" diikuti dengan teriakan beberapa orang yang menyebut Prabowo presiden beberapa kali. Di tengah ceramahnya Gus Miftah juga menyanyikan lagu Lir Ilir di mana dia menutupnya dengan syair
"Beli permen di tengah desa Pak Prabowo untuk Indonesia," kata Gus Miftah yang disambut gemuruh tepuk tangan jemaah.
Saat itu, Pendeta Gilbert pun diberi kesempatan untuk memberikan ceramah selama 5 menit. Di dalam ceramahnya, Pendeta Gilbert lebih sering bercanda dengan para jamaah terutama jamaah perempuan yang hadir dalam pengajian atau open house tersebut.
Sementara itu, Prabowo Subiyanto mengaku sebenarnya sudah lama diundang oleh Gus Miftah. Namun belum pernah sekalipun menghadiri undangan tersebut. Dan baru kali ini dia bisa hadir di Pondok Pesantren Ora Aji tersebut.
"Baru sekarang datang padahal janjinya sudah lama, hari ini sebenarnya tadinya cukup lelah karena beberapa jam ada acara dengan belasan ribu purnawirawan. Tetapi saya harus ke sini, ketemu Gus Miftah," ujar dia.
Dan malam ini, dia merasa kagum dengan kebersamaan antara Gus Miftah dan Pendeta Gilbert. Di mana keduanya selalu tersebut dan saling bercanda satu sama lain. Dia mengaku terharu ada kiai dan pendeta berada di satu tempat serta bisa saling bercanda saling mesra.
"Inilah Indonesia Bhineka Tunggal Ika berbeda tetap satu. kalau begini terus kalau begini di mana mana maka Indonesia akan bangkit menjadi bangsa yang hebat," tandasnya.
(muh)