Transaksi Janggal Rp300 Triliun Tak Pengaruhi Kepuasan Publik Atas Kinerja Jokowi

JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan, isu aliran dana Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak memengaruhi tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terlihat dari masih tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.

"Publik merasa puas jauh lebih banyak terhadap kinerja Presiden. Sangat puas 16,6%. Cukup puas 58,9%, atau 74,5%," kata Burhanuddin, Rabu (19/4/2023).

Salah satu tingginya faktor kepuasan kinerja Presiden, kata Burhanuddin, adalah dari faktor ekonomi. "Faktor ekonomi yang kuat terutama inflasi meskipun jelang Lebaran masih terkendali dan bantu persepsi publik kinerja Presiden positif," ujarnya.



Indikator menyebut, sebanyak 37,7% publik mengetahui isu transaksi janggal Rp300 triliun yang dibunyikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD. "Percaya apa enggak percaya adanya aliran dana tidak wajar, sebagian besar percaya. Pak Mahfud cukup sukses buka persepsi publik ada aliran tidak wajar 73,8%," ucapnya.



Ketika ditanyakan soal rapat kerja antara Mahfud MD dan DPR RI terkait isu Rp300 triliun, Burhanuddin mengatakan, sebanyak 77,6% publik pro ke Mahfud MD. Sedangkan hanya 2,4% yang dukung DPR. "Isu di Kemenkeu tidak pengaruh terhadap tingkat kepuasan atas kinerja Presiden," tutupnya. Puteranegara