Dubes RI di Kanada Berharap Diaspora Kuat dan Kompak

Senin, 10 April 2023 - 07:45 WIB
loading...
Dubes RI di Kanada Berharap Diaspora Kuat dan Kompak
Dubes RI untuk Kanada Daniel T Simanjuntak (dua kiri) beserta istri, Tricia Molanda (empat kiri) berfoto bersama CEO MIIT Riza Rachmadsyah (tiga kiri) dan Konjen RI Toronto Dyah Lestari Asmarani (lima kiri). Foto/Istimewa
A A A
TORONTO - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Kanada , Daniel Tumpal Simanjuntak berharap masyarakat Indonesia di Toronto dan sekitarnya kuat dan kompak.

Pemerintah pun, kata Daniel, siap memberikan bantuan maupun dukungan karena diaspora memiliki pengaruh yang besar dalam membawa nama baik negara di dunia internasional.

“15% masyarakat di Toronto orang Asia, sehingga memiliki hubungan erat (dengan masyarakat Indonesia di Kanada),” kata Daniel saat berbuka puasa bersama Masyarakat Islam Indonesia Toronto (MIIT) di Gedung MIIT Center di Mississauga, Ontario, akhir pekan lalu.

“Saya punya kerinduan ataupun keinginan diaspora kita makin kuat, bagi diaspora yang masih berpaspor Indonesia ataupun tidak, harus kompak. Melalui berbagai jaringan kita dan persahabatan, mari kita perkuat policy Indonesia tentang diaspora,” sambung Daniel.

Khusus kepada MIIT, mantan Direktur Kawasan Asia Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) itu, berharap MIIT dapat membantu program pemerintah, khususnya dalam menjalankan diplomasi ekonomi. Ini juga yang dipesankan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang berkunjung ke Kanada belum lama ini.

“Khusus kepada MIIT, saya berharap dapat membina generasi muda untuk tetap terkait dengan dengan Indonesia. Ini saya titip, MIIT is the one big bone Indonesia society, Indonesia diaspora di Toronto. Atas nama pemerintah saya juga mengucapkan terima kasih kepada MIIT yang telah memfasilitasi kunjungan anggota DPR,” ujar alumni Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) tahun 1991 tersebut.

baca juga: Dubes RI di Kanada Wacanakan Visa Khusus Bagi Diaspora

Dalam kesempatan itu, Daniel Tumpal Simanjuntak bersama Konjen RI Toronto, Dyah Lestari Asmarani turut meresmikan Kedai MIIT sekaligus berinteraksi dengan para diaspora. Acara juga menghadirkan penceramah setempat, Nurachman Memed.

Konjen RI Toronto, Dyah Lestari Asmarani mengungkapkan, berdasarkan data statistik, 10% dari masyarakat Toronto adalah muslim, dan masyarakat Islam Indonesia bagian dari itu.

baca juga: Ramadhan Ini, Masjid Pertama RI Berdiri di Kanada

“Tentunya masyarakat muslim dari berbagai negara itu memiliki jaringan komunikasi antarorganisasi. Ke depan, kita berharap MIIT bisa mengembangkan sayap agar dikenal di masyarakat luas. Tentunya konjen dan dubes siap membantu MIIT agar menjadi lebih kuat lagi,” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi keberadaan MIIT yang banyak membantu tugas-tugas konsulat menyampaikan komunikasi program pemerintah kepada masyarakat Indonesia. Sejauh ini sudah banyak program dan aktivitas KJRI yang bekerja sama dengan MIIT.

baca juga: Dubes Indonesia dan Kanada Siap Majukan Kerja Sama Bilateral

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) MIIT Riza Rachmadsyah mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis keagamaan, MIIT ingin menjadi organisasi yang berdaya, bermanfaat dan bermartabat atau disebut 3B.

Dalam upaya mewujudkan cita-cita itu, sesegala sesuatunya dilakukan dengan akhlak. Khusus untuk berdaya, sesuai dengan paradigmanya, MIIT akan membuka unit kerja bernama Kedai MIIT.

“Kedai MIIT ini dari konsepnya akan berkembang menjadi marketplace. Siapa saja bisa menggunakan jasa MIIT untuk berpromosi karena telah memiliki jaringan. Ke depan kedai ini juga akan menjadi digital economy. Bahkan, mahasiswa bisa menjual jasa tutorial kepada pelajar-pelajar di sini,” bebernya.

baca juga: Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada

Adapun bermanfaat, maksudnya bermanfaat dalam semua golongan. Salah satunya merangkul mahasiswa Indonesia yang ada di Toronto dan sekitarnya. MIIT akan menjadi rumah kedua bagi para mahasiswa yang jauh dari orang tuanya itu.

Sedangkan bermartabat, yaitu ingin memberikan program dan aktivitas yang sejalan dengan nilai-nilai Islam dengan cara berakhlak, bisa dipertanggungjawabkan dan transparan.
(hdr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2202 seconds (0.1#10.140)