Gelar Bimtek Petugas Haji 2023, Kemenag Komitmen Wujudkan Haji Ramah Lansia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen mewujudkan pelayanan haji ramah lanjut usia (lansia). Pasalnya, jumlah jemaah haji lansia yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun ini mencapai 67.000 orang.
Hal itu disampaikan Dirjen PHU Kemenag Hilman Latif saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Tugas dan Fungsi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede mulai 7 - 16 April 2023.
"Kami harus menyiapkan petugas haji secara lebih matang dari segi wawasan mereka, keterampilannya tenaganya, dedikasinya karena memang tantangan tahun ini cukup besar. Ada konfigurasi jemaahnya di mana jumlah lansia cukup banyak hampir 20-30%," ujarnya.
Menurut Hilman diperlukan keterampilan dan wawasan khusus untuk melayani jemaah lansia. Untuk itu, pelaksanaan Bimtek Petugas Haji selama sepuluh hari ke depan merupakan momentum untuk menumbuhkan kesadaran petugas pelayanan haji.
"Bimtek kita lakukan agar kesadaran muncul dari petugas tahun ini tidak ada yang berleha-leha, tidak ada yang tenang-tenang. Ingat medannya berat. tantangannya berat," ucapnya, Jumat (7/4/2023).
Menurut Hilman, tingginya jumlah jemaah haji lansia pada tahun ini dikarenakan Indonesia selama tiga tahun tidak memberangkatkan jemaah secara sempurna dari jumlah kuota normal.
"Dua tahun tidak berangkat, tahun lalu dibatasi usia. Otomatis berangkat tahun ini jumlahnya cukup signifikan dan kita ingin melayani dengan baik," ucapnya.
Selain menyiapkan petugas, kata Hilman, pihaknya juga akan memberikan kemudahan bagi jemaah haji lansia dalam beribadah.
"Ya kalau misalnya orang sudah tahu keterbatasan fisik, tenaganya juga karena usia janganlah pembimbing ngajak terus jalan. Atau konteks tertentu bagaimana mereka naik bus, ditempatkan dengan baik, saat naik lift, karena kalau enggak mereka akan left behind tersingkir terus. kita ingin memberikan layanan yang standar dan kemudahan kemudahan. sebetulnya kemudahan itu yang kita dorong," ujarnya.
Hilman mengingatkan, bahwa tahun ini adalah kali pertama Indonesia kembali memberangkatkan jemaah dalam kuota normal pasca pandemi Covid-19. Total ada 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. "Kloter pertama jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023," ujarnya.
Senada, Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag Arsyad Hidayat mengatakan, untuk mewujudkan haji ramah lansia, pihaknya menambah struktur baru dalam organisasi.
"Tahun ini karena temanya haji ramah lansia maka di dalam struktur organisasinya pun ada pengendali pelayanan jemaah lansia. Kasie Pelayanan Jemaah Lansia sampai Pelaksana Pelayanan Jemaah Lansia," ucapnya.
Hal itu disampaikan Dirjen PHU Kemenag Hilman Latif saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Tugas dan Fungsi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede mulai 7 - 16 April 2023.
"Kami harus menyiapkan petugas haji secara lebih matang dari segi wawasan mereka, keterampilannya tenaganya, dedikasinya karena memang tantangan tahun ini cukup besar. Ada konfigurasi jemaahnya di mana jumlah lansia cukup banyak hampir 20-30%," ujarnya.
Menurut Hilman diperlukan keterampilan dan wawasan khusus untuk melayani jemaah lansia. Untuk itu, pelaksanaan Bimtek Petugas Haji selama sepuluh hari ke depan merupakan momentum untuk menumbuhkan kesadaran petugas pelayanan haji.
"Bimtek kita lakukan agar kesadaran muncul dari petugas tahun ini tidak ada yang berleha-leha, tidak ada yang tenang-tenang. Ingat medannya berat. tantangannya berat," ucapnya, Jumat (7/4/2023).
Menurut Hilman, tingginya jumlah jemaah haji lansia pada tahun ini dikarenakan Indonesia selama tiga tahun tidak memberangkatkan jemaah secara sempurna dari jumlah kuota normal.
"Dua tahun tidak berangkat, tahun lalu dibatasi usia. Otomatis berangkat tahun ini jumlahnya cukup signifikan dan kita ingin melayani dengan baik," ucapnya.
Selain menyiapkan petugas, kata Hilman, pihaknya juga akan memberikan kemudahan bagi jemaah haji lansia dalam beribadah.
"Ya kalau misalnya orang sudah tahu keterbatasan fisik, tenaganya juga karena usia janganlah pembimbing ngajak terus jalan. Atau konteks tertentu bagaimana mereka naik bus, ditempatkan dengan baik, saat naik lift, karena kalau enggak mereka akan left behind tersingkir terus. kita ingin memberikan layanan yang standar dan kemudahan kemudahan. sebetulnya kemudahan itu yang kita dorong," ujarnya.
Hilman mengingatkan, bahwa tahun ini adalah kali pertama Indonesia kembali memberangkatkan jemaah dalam kuota normal pasca pandemi Covid-19. Total ada 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. "Kloter pertama jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023," ujarnya.
Senada, Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag Arsyad Hidayat mengatakan, untuk mewujudkan haji ramah lansia, pihaknya menambah struktur baru dalam organisasi.
"Tahun ini karena temanya haji ramah lansia maka di dalam struktur organisasinya pun ada pengendali pelayanan jemaah lansia. Kasie Pelayanan Jemaah Lansia sampai Pelaksana Pelayanan Jemaah Lansia," ucapnya.
(cip)