Kisah Menarik Syaukat Banjaransari, Jenderal TNI yang Sering Dorong Sepeda Soeharto saat Kecil
loading...
A
A
A
Tak berhenti disitu saja, Soeharto pun lantas berterima kasih atas bantuan Syaukat. “Kesuwun, le” ucapnya.
Uniknya, kejadian tidak hanya berlaku sekali saja. Saat ada hal serupa, Syaukat selalu datang kembali dan membantu Soeharto bersama sepedanya untuk bisa naik ke ujung tanjakan.
Seiring waktu, Syaukat Banjaransari telah menjadi dewasa. Pasca lulus pendidikan menengah, dia memutuskan bergabung dengan militer dan masuk Akademi Militer Nasional (AMN).
Pada perjalanan kariernya, Syaukat memiliki riwayat yang terbilang moncer dengan sejumlah jabatan strategis diembannya. Salah satunya adalah Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).
Jabatan Sesmilpres didudukinya sekitar tahun 1989 hingga 1993. Sebelumnya, dia juga sempat menjadi Atase Pertahanan RI di India dan Sri Lanka.
Singkatnya, Syaukat yang telah menjadi anggota TNI pun bertemu kembali dengan Soeharto yang berstatus sebagai Presiden Indonesia. Sesekali, keduanya pun turut mengenang kisah menarik kala mendorong sepeda.
"Oh, itu kamu to," ucap Soeharto kepada Syaukat yang menceritakan peristiwa mendorong sepeda di tanjakan di masa lalu.
"Iya, Pak. Sampai sekarang saya juga masih nyurung-nyurung (mendorong-dorong) Bapak," kata Syaukat Banjaransari sambil bercanda.
Lihat Juga: 8 Mayjen TNI Bersiap Pensiun usai Mutasi Akhir Oktober 2024, Nomor Terakhir Eks Pangdam XVIII/Kasuari
Uniknya, kejadian tidak hanya berlaku sekali saja. Saat ada hal serupa, Syaukat selalu datang kembali dan membantu Soeharto bersama sepedanya untuk bisa naik ke ujung tanjakan.
Seiring waktu, Syaukat Banjaransari telah menjadi dewasa. Pasca lulus pendidikan menengah, dia memutuskan bergabung dengan militer dan masuk Akademi Militer Nasional (AMN).
Pada perjalanan kariernya, Syaukat memiliki riwayat yang terbilang moncer dengan sejumlah jabatan strategis diembannya. Salah satunya adalah Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).
Jabatan Sesmilpres didudukinya sekitar tahun 1989 hingga 1993. Sebelumnya, dia juga sempat menjadi Atase Pertahanan RI di India dan Sri Lanka.
Singkatnya, Syaukat yang telah menjadi anggota TNI pun bertemu kembali dengan Soeharto yang berstatus sebagai Presiden Indonesia. Sesekali, keduanya pun turut mengenang kisah menarik kala mendorong sepeda.
"Oh, itu kamu to," ucap Soeharto kepada Syaukat yang menceritakan peristiwa mendorong sepeda di tanjakan di masa lalu.
"Iya, Pak. Sampai sekarang saya juga masih nyurung-nyurung (mendorong-dorong) Bapak," kata Syaukat Banjaransari sambil bercanda.
Lihat Juga: 8 Mayjen TNI Bersiap Pensiun usai Mutasi Akhir Oktober 2024, Nomor Terakhir Eks Pangdam XVIII/Kasuari
(bim)