Survei: Airlangga Hartarto Diinginkan Kaum Perempuan Jadi Presiden
loading...
A
A
A
Dosen UPN Veteran Yogyakarta ini menyebutkan, pemilih kaum perempuan bukan hanya melihat sosok dari fisik, tetapi kinerja dalam menangani masalah ekonomi. Karena itu wajar jika Airlangga Hartarto di urutan pertama dalam hasil survei WI. Sebab saat ini Airlangga telah menunjukkan kinerjanya sebagai Menko Perekonomian.
"Airlangga masuk urutan pertama dari survei WI karena Ketum Golkar itu telah membuktikan kinerjanya sebagai Menko Perekonomian dalam kabinet Presiden Jokowi," ucapnya.
Di sisi lain, Airlangga dianggap mampu menyediakan program yang pro perempuan. Apalagi masalah ekonomi juga menjadi program unggulan di pemerintah Jokowi.
"Laum perempuan memilih Airlangga sebagai Presiden 2024 bukan hanya soal politik dan ekonomi, tetapi lebih kepada program untuk kepentingan rakyat. Kemampuan Airlangga diyakini bukan sekadar sebagai Menko Perekonomian tetapi bisa membangun Indonesia ke depan menjadi negara yang maju," kata Ludiro Madu.
Untuk diketahui, survei Warna Institute yang dilakukan periode 17-30 Maret 2023 mengambil sample sebanyak 2.280 perempuan yang sudah memiliki hak pilih atau sudah berusia 17 tahun di di 442 kabupaten/kota di Indonesia. Pengambilan sampel mengunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 97% dengan margin of error +/- 2,1%.
"Airlangga masuk urutan pertama dari survei WI karena Ketum Golkar itu telah membuktikan kinerjanya sebagai Menko Perekonomian dalam kabinet Presiden Jokowi," ucapnya.
Di sisi lain, Airlangga dianggap mampu menyediakan program yang pro perempuan. Apalagi masalah ekonomi juga menjadi program unggulan di pemerintah Jokowi.
"Laum perempuan memilih Airlangga sebagai Presiden 2024 bukan hanya soal politik dan ekonomi, tetapi lebih kepada program untuk kepentingan rakyat. Kemampuan Airlangga diyakini bukan sekadar sebagai Menko Perekonomian tetapi bisa membangun Indonesia ke depan menjadi negara yang maju," kata Ludiro Madu.
Untuk diketahui, survei Warna Institute yang dilakukan periode 17-30 Maret 2023 mengambil sample sebanyak 2.280 perempuan yang sudah memiliki hak pilih atau sudah berusia 17 tahun di di 442 kabupaten/kota di Indonesia. Pengambilan sampel mengunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 97% dengan margin of error +/- 2,1%.
(abd)