Kementerian PUPR Sukses Gelar Kompetisi Water Adventure Pamsimas Petualangan Mengalirkan Kebaikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) merupakan salah satu program yang diusung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang dilaksanakan di wilayah pedesaan dan pinggiran Kota.
Program Pamsimas ini bertujuan untuk mendukung pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) dan meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat yang berpendapatan rendah serta kurang terlayani khususnya di wilayah perdesaan. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat pedesaan dapat dengan mudah mengakses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta dapat meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Guna mensukseskan program ini, KemenPUPR menggelar acara kompetisi Water Adventure Pamsimas 2022, ‘Petualangan mengalirkan kebaikan’. Kompetisi ini dilaksanakan di Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang - Jawa Barat dengan melibatkan enam Influencer. Para influencer terpilih antara lain Fahira Salsabila, Deliy, Rulyabii Margana, Cheppy Nugraha, Dr Nicho dan Hardian.
Dalam kegiatan ini, keenam Influencer diajak berpetualang sambil melakukan berbagai adventure game dimana setiap peserta dibagi menjadi dua tim dan diberikan sejumlah tantangan yang memacu adrenalin serta mengedukasi bagaimana program Pamsimas bisa sukses menyediakan akses air minum untuk masyarakat.
Tantangan pertama, tim diminta untuk masak bersama warga dengan bersosialisasi dan memberi informasi tentang pentingnya PAMSIMAS untuk akses air minum dalam menunjang kebutuhan sehari-hari. "Oh ternyata tantangannya kali ini masak. Mending masak daripada naik sepeda," kata Hardian.
Feriy Junandar yang menjadi host dalam kompetisi lantas memanggil para peserta untuk mengambil bahan makanan yang akan dimasak bersama warga nantinya. Sesampainya di rumah warga, para peserta pun langsung menuju dapur dan memotong semua bahan makanan dan tantangan kali ini yakni memasak Ayam Teriyaki.
“Wah ternyata nih air-air yang ada di rumah penduduk tuh aman dan bagus banget untuk dibuat masak dan pastinya tuh rasa airnya juga enak banget,” kata Rulyabii Margana.
Nicko yang berprofesi sebagai dokter mengaku banyak yang tidak menyangka jika dirinya jago memasak. Bahkan Farah yang masuk ke dalam tim yang sama pun terlihat takjub dengan gaya memasak Nicko bak chef profesional.
“Aku nggak nyangka loh dokter Nicko selain seorang dokter dia juga jago masak. Tim-ku itu benar-benar geraknya cepat, pembagian tugasnya tuh rata jadi masakannya cepat matang,” kata Farah.
(Foto: Capture YouTube pupr_ciptakarya)
Setelah menyelesaikan tantangan memasak, keenam peserta lantas melanjutkan kembali untuk masuk ke dalam challenge ke-dua. Tantangan kedua adalah setiap peserta harus menyusun setiap pipe card di dalam pipe board dan menjadi sebuah papan puzzle.
Para peserta menyusun puzzle tidak hanya sekedar gambar saja tapi memiliki makna yang menjelaskan bagaimana distribusi mulai dari Brown capturing kemudian ke reservoir hingga didistribusikan ke rumah-rumah warga.
"Wow ini lagi-lagi ya kita dikasih challenge yang di luar nalar banget dan itu luar biasa banget," kata Ruyalbii.
Sampai juga kepada tantangan terakhir yakni dimana peserta harus bisa menyusun dengan benar setiap bagian dalam system filter sederhana air. Bagi yang benar menyusun setiap bagianlah yang akan menghasilkan air filterisasi terbanyak.
“Wah ternyata tantangannya disuruh bikin filtrasi air,” tutur Farah.
(Foto: Capture YouTube pupr_ciptakarya)
Tantangan final ini langsung disaksikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riono Suprapto yang menjadi juri.
Keenam peserta mengalami sedikit kesulitan dalam menyelesaikan tantangan terakhir. Namun mereka tidak menyerah dan akhirnya menyelesaikan tantangan filterisasi tersebut.
"Ternyata susah juga. Susunannya harus pas supaya airnya bisa turun tapi ya susah ternyata," kata Hardian.
Farah Salsabila menjadi pemenang dalam tantangan filtrasi sederhana persembahan dari water adventure dan berhak mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp15.000.000.
"Nggak nyangka sih aku bisa jadi pemenang Water Adventure Petualangan mengalirkan kebaikan," tutur Farah.
Sebagai informasi tambahan, Program Pamsimas selain menekankan pembangunan sarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di pedesaan juga berfokus pada Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi (OPOR) demi memastikan keberlanjutannya.
(Foto: Capture YouTube pupr_ciptakarya)
Tak hanya itu saja, Program Pamsimas juga meningkatkan kepedulian Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa khususnya untuk sektor air minum dan sanitasi serta meningkatkan jumlah kabupaten yang ada di Indonesia.
"Dengan mengucapkan Alhamdulillah kegiatan Water Adventure Petualangan mengalirkan kebaikan Pamsimas Tahun Anggaran 2022 dengan resmi saya nyatakan ditutup,” tutur riono menutup acara Water Adventure Pamsimas 2022, ‘Petualangan mengalirkan kebaikan’.
Program Pamsimas ini bertujuan untuk mendukung pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) dan meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat yang berpendapatan rendah serta kurang terlayani khususnya di wilayah perdesaan. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat pedesaan dapat dengan mudah mengakses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta dapat meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Guna mensukseskan program ini, KemenPUPR menggelar acara kompetisi Water Adventure Pamsimas 2022, ‘Petualangan mengalirkan kebaikan’. Kompetisi ini dilaksanakan di Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang - Jawa Barat dengan melibatkan enam Influencer. Para influencer terpilih antara lain Fahira Salsabila, Deliy, Rulyabii Margana, Cheppy Nugraha, Dr Nicho dan Hardian.
Dalam kegiatan ini, keenam Influencer diajak berpetualang sambil melakukan berbagai adventure game dimana setiap peserta dibagi menjadi dua tim dan diberikan sejumlah tantangan yang memacu adrenalin serta mengedukasi bagaimana program Pamsimas bisa sukses menyediakan akses air minum untuk masyarakat.
Tantangan pertama, tim diminta untuk masak bersama warga dengan bersosialisasi dan memberi informasi tentang pentingnya PAMSIMAS untuk akses air minum dalam menunjang kebutuhan sehari-hari. "Oh ternyata tantangannya kali ini masak. Mending masak daripada naik sepeda," kata Hardian.
Feriy Junandar yang menjadi host dalam kompetisi lantas memanggil para peserta untuk mengambil bahan makanan yang akan dimasak bersama warga nantinya. Sesampainya di rumah warga, para peserta pun langsung menuju dapur dan memotong semua bahan makanan dan tantangan kali ini yakni memasak Ayam Teriyaki.
“Wah ternyata nih air-air yang ada di rumah penduduk tuh aman dan bagus banget untuk dibuat masak dan pastinya tuh rasa airnya juga enak banget,” kata Rulyabii Margana.
Nicko yang berprofesi sebagai dokter mengaku banyak yang tidak menyangka jika dirinya jago memasak. Bahkan Farah yang masuk ke dalam tim yang sama pun terlihat takjub dengan gaya memasak Nicko bak chef profesional.
“Aku nggak nyangka loh dokter Nicko selain seorang dokter dia juga jago masak. Tim-ku itu benar-benar geraknya cepat, pembagian tugasnya tuh rata jadi masakannya cepat matang,” kata Farah.
(Foto: Capture YouTube pupr_ciptakarya)
Setelah menyelesaikan tantangan memasak, keenam peserta lantas melanjutkan kembali untuk masuk ke dalam challenge ke-dua. Tantangan kedua adalah setiap peserta harus menyusun setiap pipe card di dalam pipe board dan menjadi sebuah papan puzzle.
Para peserta menyusun puzzle tidak hanya sekedar gambar saja tapi memiliki makna yang menjelaskan bagaimana distribusi mulai dari Brown capturing kemudian ke reservoir hingga didistribusikan ke rumah-rumah warga.
"Wow ini lagi-lagi ya kita dikasih challenge yang di luar nalar banget dan itu luar biasa banget," kata Ruyalbii.
Sampai juga kepada tantangan terakhir yakni dimana peserta harus bisa menyusun dengan benar setiap bagian dalam system filter sederhana air. Bagi yang benar menyusun setiap bagianlah yang akan menghasilkan air filterisasi terbanyak.
“Wah ternyata tantangannya disuruh bikin filtrasi air,” tutur Farah.
(Foto: Capture YouTube pupr_ciptakarya)
Tantangan final ini langsung disaksikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riono Suprapto yang menjadi juri.
Keenam peserta mengalami sedikit kesulitan dalam menyelesaikan tantangan terakhir. Namun mereka tidak menyerah dan akhirnya menyelesaikan tantangan filterisasi tersebut.
"Ternyata susah juga. Susunannya harus pas supaya airnya bisa turun tapi ya susah ternyata," kata Hardian.
Farah Salsabila menjadi pemenang dalam tantangan filtrasi sederhana persembahan dari water adventure dan berhak mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp15.000.000.
"Nggak nyangka sih aku bisa jadi pemenang Water Adventure Petualangan mengalirkan kebaikan," tutur Farah.
Sebagai informasi tambahan, Program Pamsimas selain menekankan pembangunan sarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di pedesaan juga berfokus pada Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi (OPOR) demi memastikan keberlanjutannya.
(Foto: Capture YouTube pupr_ciptakarya)
Tak hanya itu saja, Program Pamsimas juga meningkatkan kepedulian Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa khususnya untuk sektor air minum dan sanitasi serta meningkatkan jumlah kabupaten yang ada di Indonesia.
"Dengan mengucapkan Alhamdulillah kegiatan Water Adventure Petualangan mengalirkan kebaikan Pamsimas Tahun Anggaran 2022 dengan resmi saya nyatakan ditutup,” tutur riono menutup acara Water Adventure Pamsimas 2022, ‘Petualangan mengalirkan kebaikan’.
(ars)