Wacana Golkar Gabung Koalisi Perubahan, Nasdem: Kekuatan Bertambah Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari menyambut baik kedekatan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan para elite di Koalisi Perubahan. Diketahui, Airlangga hadir dalam acara buka puasa bersama elite Koalisi Perubahan di Nasdem Tower akhir pekan lalu.
Hadir dalam acara tersebut, politikus senior Golkar Jusuf Kalla (JK), Ketum DPP Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal capres, Anies Baswedan.
Taufik mengatakan, Nasdem melihat proses politik yang sedang berjalan masih sangat dinamis. Komunikasi dan silaturahmi dengan seluruh parpol tetap harus dibuka.
"Hubungan Golkar dan Nasdem selama ini sangat erat. Kedua ketum antara Pak Surya Paloh dan Pak Airlangga pun sangat erat," kata pria yang akrab disapa Tobas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Tobas tak mau berspekulasi tentang kemungkinan Golkar akan membentuk koalisi besar bersama Koalisi Perubahan. Menurut dia, dinamika koalisi jelang Pemilu 2024 masih sangat mungkin berubah.
"Tentunya sebagai partai besar, partai yang senior, tentu apabila kita bisa berjalan bersama-sama dengan Partai Golkar itu suatu hal yang positif," ujar dia.
Hanya saja Tobas lagi-lagi, menekankan, komunikasi antar parpol masih terus dilakukan. Tujuannya agar menghadapi Pemilu 2024 tanpa perpecahan.
"Tapi tetap kita akan mengambil sikap positif terhadap hal-hal apa pun yang bisa menambah kekuatan kalau ada menambah partai di koalisi kan penambahan kekuatan itu tidak bisa dipungkiri," ucapnya.
"Jadi siapa pun itu, mau Golkar, mau yang lain itu tetap pasti merupakan penambahan kekuatan dari dukungan politik yang ada," tegas dia.
Hadir dalam acara tersebut, politikus senior Golkar Jusuf Kalla (JK), Ketum DPP Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal capres, Anies Baswedan.
Taufik mengatakan, Nasdem melihat proses politik yang sedang berjalan masih sangat dinamis. Komunikasi dan silaturahmi dengan seluruh parpol tetap harus dibuka.
"Hubungan Golkar dan Nasdem selama ini sangat erat. Kedua ketum antara Pak Surya Paloh dan Pak Airlangga pun sangat erat," kata pria yang akrab disapa Tobas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Tobas tak mau berspekulasi tentang kemungkinan Golkar akan membentuk koalisi besar bersama Koalisi Perubahan. Menurut dia, dinamika koalisi jelang Pemilu 2024 masih sangat mungkin berubah.
"Tentunya sebagai partai besar, partai yang senior, tentu apabila kita bisa berjalan bersama-sama dengan Partai Golkar itu suatu hal yang positif," ujar dia.
Hanya saja Tobas lagi-lagi, menekankan, komunikasi antar parpol masih terus dilakukan. Tujuannya agar menghadapi Pemilu 2024 tanpa perpecahan.
"Tapi tetap kita akan mengambil sikap positif terhadap hal-hal apa pun yang bisa menambah kekuatan kalau ada menambah partai di koalisi kan penambahan kekuatan itu tidak bisa dipungkiri," ucapnya.
"Jadi siapa pun itu, mau Golkar, mau yang lain itu tetap pasti merupakan penambahan kekuatan dari dukungan politik yang ada," tegas dia.