Wacana Golkar Gabung Koalisi Perubahan, Nasdem: Kekuatan Bertambah Besar

Kamis, 30 Maret 2023 - 13:29 WIB
loading...
Wacana Golkar Gabung Koalisi Perubahan, Nasdem: Kekuatan Bertambah Besar
Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari menyambut baik kedekatan Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar Airlangga Hartarto dengan para elite di Koalisi Perubahan. Foto/Dok/DPR
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari menyambut baik kedekatan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan para elite di Koalisi Perubahan. Diketahui, Airlangga hadir dalam acara buka puasa bersama elite Koalisi Perubahan di Nasdem Tower akhir pekan lalu.

Hadir dalam acara tersebut, politikus senior Golkar Jusuf Kalla (JK), Ketum DPP Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal capres, Anies Baswedan.

Taufik mengatakan, Nasdem melihat proses politik yang sedang berjalan masih sangat dinamis. Komunikasi dan silaturahmi dengan seluruh parpol tetap harus dibuka.

"Hubungan Golkar dan Nasdem selama ini sangat erat. Kedua ketum antara Pak Surya Paloh dan Pak Airlangga pun sangat erat," kata pria yang akrab disapa Tobas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3/2023).



Tobas tak mau berspekulasi tentang kemungkinan Golkar akan membentuk koalisi besar bersama Koalisi Perubahan. Menurut dia, dinamika koalisi jelang Pemilu 2024 masih sangat mungkin berubah.

"Tentunya sebagai partai besar, partai yang senior, tentu apabila kita bisa berjalan bersama-sama dengan Partai Golkar itu suatu hal yang positif," ujar dia.

Hanya saja Tobas lagi-lagi, menekankan, komunikasi antar parpol masih terus dilakukan. Tujuannya agar menghadapi Pemilu 2024 tanpa perpecahan.

"Tapi tetap kita akan mengambil sikap positif terhadap hal-hal apa pun yang bisa menambah kekuatan kalau ada menambah partai di koalisi kan penambahan kekuatan itu tidak bisa dipungkiri," ucapnya.

"Jadi siapa pun itu, mau Golkar, mau yang lain itu tetap pasti merupakan penambahan kekuatan dari dukungan politik yang ada," tegas dia.

Perihal kemungkinan akan mengubah konfigurasi capres-cawapres di Koalisi Perubahan apabila Golkar bergabung, Tobas enggan berspekulasi. Menurut dia, apabila Golkar bergabung, nantinya terlebih dahulu dibicarakan dengan parpol Koalisi Perubahan.

"Karena ini semua masih dinamis tentu ketika ada yang bergabung kita bisa bicarakan dengan teman-teman partai yang ada di Koalisi Perubahan. Karena kita sudah sepakat untuk bergabung berjalan bersama-sama," tuturnya.

"Kita juga sudah menandatangani piagam deklarasi tentunya kebersamaan ini harus kita jaga. Tapi juga saya meyakini pasti setiap ada hal-hal yang kemudian dianggap bisa menambah kekuatan politik tentu akan dipertimbangkan oleh semua partai yang bergabung di Koalisi Perubahan," tutup dia.

Sementara itu, Airlangga bicara mengenai kekuatan koalisi setelah buka bersama dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan bakal capres Anies Baswedan pada Minggu (26/3/2023). Airlangga menyebut, jika koalisi makin besar maka semakin bagus.

Meski begitu, Airlangga tidak memastikan apakah buka bersama itu menjadi tanda bahwa Golkar merapat ke Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.

"Koalisi kan makin besar makin bagus," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023).

Airlangga menjelaskan, kehadirannya di acara bukber dalam rangka silaturahmi karena diundang Surya Paloh. Dalam acara itu, ia juga mendampingi senior separtainya JK. Namun, Menko Perekonomian ini belum mau menyatakan arah dukungan Golkar dalam Pilpres 2024.

"Nantilah. Kita sekarang berpuasa dulu Ramadan yang karim dulu," ucap Airlangga.

Untuk diketahui, menjelang Pilpres 2024 ini sudah ada tiga koalisi partai politik (parpol) yang muncul. Seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Kemudian Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisi Partai Gerindra dan PKB; dan Koalisi Perubahan yang sedang diupayakan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Hanya Koalisi Perubahan yang sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Sedangkan PDIP sampai sekarang belum menentukan arah akan berkoalisi dengan siapa pun. PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 tanpa koalisi.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)