Ini Penyebab Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Melampaui China

Minggu, 19 Juli 2020 - 08:15 WIB
loading...
Ini Penyebab Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Melampaui China
Angka konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia terus mengalami lonjakan dan sudah melampau China. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Angka konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia terus mengalami lonjakan dari hari ke hari. Dari data per Sabtu, 18 Juli 2020, angka konfirmasi positif Corona sudah menembus 84.882 kasus.

Jika merujuk worldometers, angka konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sudah melampaui China, negara yang pertama kali menjadi pusat wabah virus Corona. Diketahui, angka positif Covid-19 di China saat ini hanya 83.644. (Baca juga: Protokol Penanganan Jenazah COVID-19 Sesuai Pedoman Baru Kemenkes)

Dengan demikian, terdapat selisih 1.238 kasus antara Indonesia dengan China. Lantas, kenapa angka positif Covid-19 di Indoneaia terus mengalami lonjakan hingga saat ini sudah melampaui China? (Baca juga: Kasus Positif Corona di Indonesia Lampaui China, Epidemiolog : Warning untuk Pemerintah)

Menurut Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani, ada sejumlah faktor yang menjadikan angka kasus konfirmasi positif di Indonesia terus melonjak berdasarkan hasil analisisnya. Pertama, karena masifnya pelacakan (tracing) serta pengujian (testing). "Iya ini dipengaruhi beberapa faktor, pertama karena peningkatan kapasitas testing dan tracing semakin meningkat," ujar Laura saat dihubungi, Minggu (19/7/2020).

Faktor lainnya karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan. Padahal, kasus Corona di Indonesia belum sama sekali mengalami penurunan. "Karena PSBB tidak lagi diterapkan tetapi sudah dilonggarkan maka ini akan memunculkan potensi penularan semakin meluas. Ini semakin bisa diperparah atau dipertinggi kasus penularannya jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan secara patuh dan disiplin," ucapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1527 seconds (0.1#10.140)