73,1% Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi

Minggu, 26 Maret 2023 - 17:33 WIB
loading...
73,1% Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto mengunjungi Pasar Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Sebanyak 73,1% masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) , sedangkan yang menyatakan tidak puas hanya 26%. Hal ini merupakan temuan surveri terbaru Indikator Politik Indonesia yang dilakukan dalam kurun waktu Februari dan Maret 2023.

"Kalau ditanyakan dengan skala satu sampai empat, masyarakat cenderung masih puas terhadap kinerja Presiden Jokowi 73,1%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei yang disiarkan melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (26/3/2023).

Berdasarkan data yang dihimpun, mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena program bantuan sosial kepada rakyat kecil di masa pandemi Covid-19. Menurut Burhanuddin, hal ini menunjukan perubahan tren yang sebelumnya masyarakat puas karena program infrastruktur Presiden Jokowi.

Baca juga: Hasil Survei Indikator: Ganjar Unggul dalam Simulasi 3 Nama

"73% yang puas itu umumnya adalah memberi bantuan kepada rakyat kecil. Kedua membangun infrastruktur antara Februari dan Maret. Dulu sebelum Covid-19 primadona kebijakan Pak Jokowi itu adalah infrastruktur, umumnya kalau ditanya apa yang membuat mereka puas, itu infrastruktur," kata Burhanuddin.

"Sekarang bukan lagi infrastruktur, terutama setelah pandemi dua sampai tiga tahun terakhir, alasannya yang dianggap mereka puas adalah bantuan kepada rakyat kecil," imbuhnya.

Sementara itu, sebanyak 26% masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena isu ekonomi. Di antaranya, terkait tingginya harga bahan pokok hingga belum banyak tersedianya lapangan pekerjaan.

"Meskipun, mereka yang tidak puas 26% tadi itu yang menganggap ketidakpuasan karena masalah kebutuhan pokok itu agak sedikit turun di bulan Februari, tetapi bantuan tidak merata agak naik, kemudian lapangan kerja, ini bagi 26% yang tidak puas," katanya.

Baca juga: Elektabilitas Erick Thohir sebagai Cawapres Melesat

Untuk diketahui, metode yang digunakan dalam survei ini yaitu multistage random sampling. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilu atau sudah berusia di atas 17 tahun. Sementara itu, responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

Survei dibagi dalam dua waktu yakni Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Adapun metode yang digunakan simple random sampling dengan ukuran sampel 1.200 responden dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Kemudian pada bulan Maret 2023, jumlah sampel yang diwawancarai sebanyak 800 orang. Adapun, metode yang digunakan sama yakni, simple random sampling dengan ukuran sampel 800 responden dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekira 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)