Wujudkan Program Indonesia Sentris, Pemerintah Percepat Pembangunan di Papua
loading...
A
A
A
Ketua Pemuda Mandala Trikora Papua Ali Kabiay menilai tingginya intensitas kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua menunjukkan kecintaan Pemerintah Indonesia terhadap tanah Papua selain wilayah timur lainnya seperti IKN, Sulawesi, dan Maluku. Menurut dia, kemajuan di Papua akan menjadi tolak ukur keberhasilan program Indonesia sentris yang dicanangkan pemerintah.
”Aksi anarkis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) seperti membakar rumah sakit dan pasar sangat menghambat pembangunan di Papua, baik secara ekonomi maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk juga menghancurkan pembangunan yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” ucapnya.
Menurut dia, aparat keamanan baik TNI maupun Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) di Papua sudah banyak melakukan pendekatan kesejahteraan. Tujuannya adalah memberikan keamanan demi menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di Papua sehingga tidak mudah terprovokasi.
“Ingat, merdeka bukan jaminan kesejahteraan, itu omong kosong, lihat Timor Leste. Yang ingin merdeka itu pihak asing bukan orang asli Papua. Makanya, integrasi Papua dalam NKRI itu sudah jalan Tuhan, anugerah Tuhan,” katanya.
Senada, Ketua Persatuan Alumni Papua (PAP) Surabaya, Oktovianus Halley yang menyatakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin telah meletakkan dua model pendekatan dalam upaya pembangunan Papua yaitu pendekatan infrastruktur dan pendekatan SDM. Menurut dia, pembangunan di Papua juga berbasis kolaborasi antar institusi, lembaga, organisasi agama serta kemasyarakatan.
“Sebagai warga Papua, kami berharap, Pemerintah Indonesia terus melanjutkan pembangunan di Papua dengan mengedepankan kebutuhan warga masyarakat dan meningkatkan pengawasan kebijakan. Selain itu, OAP agar tidak malas dan bosan menjadi pendukung serta pengawal pembangunan Papua hingga tepat sasaran,” katanya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
”Aksi anarkis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) seperti membakar rumah sakit dan pasar sangat menghambat pembangunan di Papua, baik secara ekonomi maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk juga menghancurkan pembangunan yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” ucapnya.
Menurut dia, aparat keamanan baik TNI maupun Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) di Papua sudah banyak melakukan pendekatan kesejahteraan. Tujuannya adalah memberikan keamanan demi menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di Papua sehingga tidak mudah terprovokasi.
“Ingat, merdeka bukan jaminan kesejahteraan, itu omong kosong, lihat Timor Leste. Yang ingin merdeka itu pihak asing bukan orang asli Papua. Makanya, integrasi Papua dalam NKRI itu sudah jalan Tuhan, anugerah Tuhan,” katanya.
Senada, Ketua Persatuan Alumni Papua (PAP) Surabaya, Oktovianus Halley yang menyatakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin telah meletakkan dua model pendekatan dalam upaya pembangunan Papua yaitu pendekatan infrastruktur dan pendekatan SDM. Menurut dia, pembangunan di Papua juga berbasis kolaborasi antar institusi, lembaga, organisasi agama serta kemasyarakatan.
“Sebagai warga Papua, kami berharap, Pemerintah Indonesia terus melanjutkan pembangunan di Papua dengan mengedepankan kebutuhan warga masyarakat dan meningkatkan pengawasan kebijakan. Selain itu, OAP agar tidak malas dan bosan menjadi pendukung serta pengawal pembangunan Papua hingga tepat sasaran,” katanya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(cip)