Kepala PPATK dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Mahfud MD Bahas Polemik Rp300 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) Ivan Yustiavandana tiba di Kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Senin (20/3/2023). Diketahui, kedatangan mereka untuk rapat bersama Mahfud MD ihwal dugaan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pantauan MNC Portal di lokasi, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Ivan tiba lebih dulu sekitar pukul 13.25 WIB dan langsung memasuki Kantor Kemenko Polhukam. Kemudian disusul Sri Mulyani.
Saat tiba, Sri Mulyani sempat menyapa awak media dengan ucapan selamat siang. Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD siap memenuhi panggilan Komisi III DPR soal dugaan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kemenkeu.
Dia siap menunjukkan daftar dugaan pencucian uang Rp300 triliun tersebut. "Alhamdulillah saya sudah tiba di Jakarta setelah pertemuan bilateral dan multilateral di Melbourne. Saya siap memenuhi undangan DPR untuk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang 300 Triliun di Kemenkeu," cuit Mahfud di akun Twitternya, Sabtu (18/3/2023).
Dia menilai hal tersebut merupakan langkah yang serius. Sehingga, memberikan penjelasan kepada DPR terkait dengan hal tersebut kepada DPR telah tepat. "Masalah ini memang lebih fair di DPR. Saya tidak bercanda tentang ini," pungkasnya.
Komisi III DPR menjadwalkan rapat kerja (raker) bersama Mahfud MD dan PPATK terkait dana janggal tersebut pada Senin, 20 Maret 2023. Namun Mahfud mengatakan, pihaknya belum menerima undangan resmi dari DPR.
Kendati demikian, ia telah menyiapkan data autentik jika sewaktu-waktu diundang rapat. "Belum ada undangannya. Saya sudah sediakan waktu sesuai dengan berita bahwa saya akan diundang Senin siang besok (20 Maret 2023)," kata Mahfud kepada wartawan, Minggu (19/3/2023).
"Saya tetap standby menunggu undangan. Saya siap menjelaskan langsung ke DPR dengan data otentik," sambungnya.
Bahkan, kata Mahfud, meskipun pihaknya menggelar rapat bersama Kemenkeu dan PPATK di kantornya, ia akan tetap datang jika DPR memberi undangan. "Jadi (rapat bersama Kemenkeu dan PPATK hari Senin 20 Maret 2023). Tapi kalau diundang DPR saya tetap akan datang," katanya.
Lihat Juga: Kunker ke Luar Negeri Dibatasi, Mahfud MD: Jika Dibahas di Lembaga Politik Ada Saja Alasan Pembenaran
Pantauan MNC Portal di lokasi, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Ivan tiba lebih dulu sekitar pukul 13.25 WIB dan langsung memasuki Kantor Kemenko Polhukam. Kemudian disusul Sri Mulyani.
Saat tiba, Sri Mulyani sempat menyapa awak media dengan ucapan selamat siang. Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD siap memenuhi panggilan Komisi III DPR soal dugaan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kemenkeu.
Dia siap menunjukkan daftar dugaan pencucian uang Rp300 triliun tersebut. "Alhamdulillah saya sudah tiba di Jakarta setelah pertemuan bilateral dan multilateral di Melbourne. Saya siap memenuhi undangan DPR untuk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang 300 Triliun di Kemenkeu," cuit Mahfud di akun Twitternya, Sabtu (18/3/2023).
Dia menilai hal tersebut merupakan langkah yang serius. Sehingga, memberikan penjelasan kepada DPR terkait dengan hal tersebut kepada DPR telah tepat. "Masalah ini memang lebih fair di DPR. Saya tidak bercanda tentang ini," pungkasnya.
Komisi III DPR menjadwalkan rapat kerja (raker) bersama Mahfud MD dan PPATK terkait dana janggal tersebut pada Senin, 20 Maret 2023. Namun Mahfud mengatakan, pihaknya belum menerima undangan resmi dari DPR.
Baca Juga
Kendati demikian, ia telah menyiapkan data autentik jika sewaktu-waktu diundang rapat. "Belum ada undangannya. Saya sudah sediakan waktu sesuai dengan berita bahwa saya akan diundang Senin siang besok (20 Maret 2023)," kata Mahfud kepada wartawan, Minggu (19/3/2023).
"Saya tetap standby menunggu undangan. Saya siap menjelaskan langsung ke DPR dengan data otentik," sambungnya.
Bahkan, kata Mahfud, meskipun pihaknya menggelar rapat bersama Kemenkeu dan PPATK di kantornya, ia akan tetap datang jika DPR memberi undangan. "Jadi (rapat bersama Kemenkeu dan PPATK hari Senin 20 Maret 2023). Tapi kalau diundang DPR saya tetap akan datang," katanya.
Lihat Juga: Kunker ke Luar Negeri Dibatasi, Mahfud MD: Jika Dibahas di Lembaga Politik Ada Saja Alasan Pembenaran
(rca)