Waketum Garuda Sentil Mahfud dan Sri Mulyani Terkait Beda Pendapat soal Transaksi Janggal Rp300 Triliun

Senin, 13 Maret 2023 - 21:46 WIB
loading...
Waketum Garuda Sentil...
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda Teddy Gusnaidi angkat bicara mengenai beda pendapat antara Menko Polhukam Mahfud MD dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terkait laporan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Teddy melihat kedua menteri itu mempertahankan pendapat masing-masing.

“Menko Polhukam bilang sudah menyerahkan data, ada transaksi mencurigakan Rp300 triliun dan Menkeu bilang, setelah diperiksa, data yang diberikan tidak ada seperti yang disampaikan Menko Polhukam,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

Dia heran karena keduanya sesama menteri. Kemudian, dia menuturkan secara aturan bahwa Kemenkeu tidak di bawah Kemenko Polhukam, melainkan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.



“Jadi, jika Menko Polhukam merasa ada masalah, maka koordinasikan dengan Menko Perekonomian,” tuturnya yang juga sebagai juru bicara Partai Garuda ini.

Dia menjelaskan, seandainya pun Kemenkeu di bawah Kemenko Polhukam, ada aturan main. Dia mengatakan, Mahfud MD sebagai menteri koordinator, salah satu tugasnya berdasarkan peraturan presiden adalah melakukan koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan kementerian, bukan koordinasi dengan media dan media sosial.

“Yang ada malah menimbulkan kegaduhan sehingga publik terbagi dua, ada yang pro Mahfud MD dan ada yang pro Sri Mulyani. Hentikanlah bermain-main, hentikan memanfaatkan publik,” katanya.

Dia mengimbau agar jalankan saja tugas sesuai dengan aturan main dan jangan bermain-main dalam tugas. “Jika ingin berpolitik praktis, menaikkan nama untuk ada di Pemilu 2024, maka kalian adalah pemain politik yang buruk, kalian sama sekali tidak memiliki kemampuan berselancar dalam politik. Jadi fokuslah bekerja, jangan membuat kegaduhan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD mengatakan dirinya dan Sri Mulyani memiliki semangat yang sama dalam memberantas korupsi. "Sudah dibicarakan, karena sebenarnya yang pertama-tama itu saya dan Menteri Keuangan itu sangat dekat, punya semangat yang sama. Kalau tidak bisa dibilang sama persis ya, hampir sama," ujar Mahfud setelah melakukan pertemuan dengan Wakil Menkeu Suahasil Nazara beserta jajarannya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).

"Dan punya semangat memberantas korupsi. Itu saya yakini Ibu Sri Mulyani dengan segala langkah-langkahnya dan laporan-laporannya di sidang kabinet, saya juga mendukung. Dan saya selalu berbicara selalu memberi tanda-tanda senyum, kalau misalnya ada pembicaraan keras, karena kami punya semangat yang sama untuk memberantas korupsi," sambungnya.

Mahfud menegaskan pengusutan kasus dugaan pencucian uang sebesar Rp300 Triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merupakan bentuk dukungannya kepada Sri Mulyani. "Apa yang saya lakukan itu sebenarnya atas harapan dari Ibu Sri Mulyani dan dukungan saya kepada Ibu Sri," kata Mahfud.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)