Menebak Cawapres Anies Baswedan, Sipil atau Militer?

Sabtu, 11 Maret 2023 - 09:07 WIB
loading...
Menebak Cawapres Anies...
Bakal calon presiden Anies Baswedan disambut warga yang ingin bersalaman seusai orasi di Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/12/2022). Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 masih menjadi teka-teki. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Ketiga partai politik (parpol) itu menggagas Koalisi Perubahan. Ketiga parpol ini juga sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Nasdem 10,2% atau 59 kursi DPR, Demokrat 9,4% setara dengan 54 kursi, dan PKS 8,7% atau 50 kursi. Sehingga, total dari gabungan ketiga parpol itu sebanyak 163 kursi atau 28,3%.

Baca juga: Siapa Cawapres Anies Baswedan? Surya Paloh: Ya Atur Saja Sama Capresnya



Diketahui, Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyatakan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Pada Kamis, 2 Maret 2023, kediaman Anies di Jakarta Selatan dikunjungi puluhan purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri angkatan 1980-1988, dan 1968. Mereka berdiskusi dan menyampaikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) 2024 Koalisi Perubahan tersebut.

Mantan Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Letjen TNI (Purn) Ediwan Prabowo mengatakan, para purnawirawan memandang Anies Baswedan memenuhi kriteria menjadi bakal capres yang andal, dengan rekam jejak di bidang pemerintahan pusat maupun daerah serta akademik. Namun Anies tidak bisa sendirian untuk mengatasi kompleksitas permasalahan negara dan dinamika politik luar negeri yang tidak mudah.

Baca: Plus Minus Duet Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilpres 2024

"Anies perlu didampingi calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki rekam jejak di bidang militer dan politik, serta latar belakang akademik yang tinggi, kemudian secara usia masih muda, dan sanggup bekerja di bawah tekanan untuk membantu Presiden kelak dalam mengambil keputusan-keputusan yang sulit bagi kepentingan bangsa ini," katanya.

Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengakui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk kriteria cawapres pendamping Anies Baswedan. HNW menilai Khofifah memiliki visi yang baik sebagai pemimpin.

PKS, kata HNW, secara prinsip mendukung Anies sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 karena ingin menghadirkan perubahan untuk membawa bangsa ini lebih baik dan menghadirkan persatuan bangsa. Hal itu dikatakan HNW merespons adanya simulasi yang mencoba menduetkan antara Anies dengan Khofifah.

Baca: Dukung Anies Baswedan, Jenderal Purnawirawan TNI-Polri Usulkan AHY Jadi Cawapres

"Dan di tingkat itu potensi Bu Khofifah masuk ya karena beliau juga pemimpin yang mempunyai visi yang baik, beliau juga bisa menghadirkan rekonsiliasi terhadap bangsa dan beliau bisa menyatukan. Itu tentu hal yang menjadi bagian dari yang dipentingkan juga," kata HNW kepada wartawan, Senin (27/2/2023).

Lalu, siapa yang cocok menjadi cawapres pendamping Anies? Berlatar belakang militer atau kalangan sipil?

“Penentuan bakal cawapres pendamping Anies idealnya yang dipilih adalah tokoh-tokoh yang punya background militer, karena menurut saya Anies membutuhkan pasangan yang tegas dalam mengambil setiap keputusan dan kebijakan,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif kepada SINDOnews, Jumat (10/3/2023).

Baca: HNW Akui Khofifah Masuk Kriteria Cawapres Anies Baswedan

Dia berpendapat, hal tersebut bisa dilihat dalam setiap konstelasi politik bahwa kekuatan militer sangat diperhitungkan dalam merebut suara pemilih. “Terbukti banyak tokoh-tokoh politik yang berasal dari kekuatan militer, jadi tidak heran banyak pemilih yang tertarik untuk memilih kandidat yang berasal dari kalangan militer dibandingkan kalangan sipil,” tuturnya.

Dia mengakui sejauh ini Anies memiliki tingkat popularitas dan nilai elektabilitas yang cukup tinggi. Namun, menurut dia, Anies terkesan kurang tegas dalam mengambil setiap keputusan.

“Untuk menutupi kekurangan tersebut perlu kiranya dukungan dari kalangan militer untuk mendongkrak elektoral. Apalagi ketiga partai menyerahkan penentuan sosok bakal cawapres kepada Anies, sehingga Anies bisa melihat kekurangan yang ada pada dirinya dengan mempertimbangkan kekuatan militer sebagai salah satu faktor penting dalam merebut kemenangan,” jelasnya.

Baca: Duet Anies-Khofifah Bisa Akhiri Keterbelahan Rakyat

Dia mengatakan, Anies sudah dianggap sebagai keterwakilan tokoh dari kalangan sipil. “Untuk menambah porsi kekuatan politik yang sudah ada, perlu disandingkan dengan tokoh politik yang mempunyai rekam jejak di bidang militer,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. “Akan bagus dan mengimbangi rival jika didampingi militer. Pertama, kontestasi dimungkinkan adanya Prabowo Subianto yang militer, jika Prabowo sendirian maka akan menjadi perbandingan publik dengan situasi saat ini, utamanya dari kelompok yang kecewa dengan Joko Widodo, untuk itu kehadiran kandidat militer sebagai Cawapres Anies akan menjadi penyeimbang dan alternatif bagi pemilih,” kata Dedi.

Kedua, kata Dedi, Anies sejauh ini cukup dominan dalam elektabilitas. Menurut dia, tidak ada lagi tokoh dari kalangan sipil yang memungkinkan bisa mengimbangi elektabilitas Anies.

Baca: PKS, Nasdem, dan Demokrat Usung Anies Baswedan Nyapres 2024, Siapa Ketiban Untung?

“Nama-nama seperti Ganjar, Erick Thohir, atau Sandiaga Uno sulit disandingkan dengan Anies karena faktor partai maupun sesama sipil yang perebutan suaranya akan sama dengan Anies,” katanya.

Untuk itu, sambung dia, tokoh militer menjadi pilihan tepat karena akan dianggap mewakili karakter tegas, sedangkan Anies sejauh ini diasosiasikan sebagai tokoh yang lembut. “Tokoh militer itu tidak lantas tertuju pada AHY, bisa saja Andika Perkasa. Andika bisa jadi lebih potensial karena sama-sama berlatar non-kader partai dengan Anies, berbeda dengan AHY. Sehingga kesan independen itu bisa menjadi latar kampanye kemudian hari,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Anggota DPR Nilai Syarat...
Anggota DPR Nilai Syarat Vasektomi dan Militerisasi Anak Dedi Mulyadi Melanggar HAM
Saksikan The Prime Show...
Saksikan The Prime Show Solusi Anak Nakal, Masuk Barak Militer? Malam Ini Bersama Dhiandra Mugni dan Narasumber Kredibel, Hanya di iNews
KDM Mau Kirim Siswa...
KDM Mau Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer, Kang Tebe Beri Catatan
Anies Baswedan: RUU...
Anies Baswedan: RUU TNI Jangan Sampai Alihkan Prajurit dari Tugas Utamanya
Mantan Penyidik Yakin...
Mantan Penyidik Yakin KPK Tak Paksakan Kasus Hasto, Singgung Formula E: Anies Nggak Tersangka kan?
Gerakan Rakyat Percepat...
Gerakan Rakyat Percepat Pembentukan DPD, Harus Tuntas April 2025
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Membangkang, Panglima...
Membangkang, Panglima Israel Tolak Perintah Serang Gaza Besar-besaran
Rekomendasi
Its Family Time! dari...
Its Family Time! dari Jadi Ninja Sampai Pintu Ajaib, Petualangan Shaun dan Geng Dombanya Pantang Kamu Lewatkan!
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Jalani Sanksi Magang...
Jalani Sanksi Magang di Kemendagri, Ini Tugas Bupati Indramayu Lucky Hakim
Berita Terkini
Daftar Tiga Pati Bintang...
Daftar Tiga Pati Bintang 3 yang Dimutasi Panglima TNI dan 7 Pati Dianulir pada Mutasi April 2025
Pemerintah Buka 35 Sekolah...
Pemerintah Buka 35 Sekolah Asrama Khusus untuk Keluarga Tak Mampu
Sambut Waisak, Kemenag...
Sambut Waisak, Kemenag Gencarkan Gerakan Sosial hingga Ekoteologi
DPP Partai Perindo Silaturahmi...
DPP Partai Perindo Silaturahmi ke BPSDM, Jajaki Peluang Kerja Sama Perkuat Kapasitas Legislator
Dari Malioboro ke New...
Dari Malioboro ke New York: Kisah Transformasi Batik Riyanti ke Panggung Dunia
Janjikan Bantu 11 Perkara,...
Janjikan Bantu 11 Perkara, Hakim Ad Hoc PHI Medan Diberhentikan Tidak Hormat
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved