Siapa Cawapres Anies Baswedan? Surya Paloh: Ya Atur Saja Sama Capresnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyerahkan kepada Anies Baswedan untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) 2024. Diketahui, cawapres pendamping Anies belum diputuskan.
"Itu kita serahkan kepada Pak Anies. Bukan, memang itu terserah bagi capresnya, kan dari awal kita serahkan kepada capres. Ya atur aja ama capresnya," ujar Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Paloh juga merespons mengenai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dianggap lebih cocok menjadi cawapres pendamping Anies ketimbang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dari segi elektabilitas. Paloh mengaku terbuka dengan semua masukan dan pandangan.
"Kita menghargai semua simpang siur pendapat apa pun kita ambil itu semuanya pasti ada hikmah yang baik. Paling tidak sebagai bahan masukan ya bagi para pihak,” katanya.
“Saya bilang semuanya yang berpikir baik ya kita tanggapin baik-baik saja, itu kan subjektivitas, objektivitas, yang ada di dalam kawan-kawan. Barangkali mungkin politisi satu orang yang bicara atau merupakan keputusan yang kolektif kita tidak tahu," pungkasnya.
Diketahui, Anies merupakan bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Ketiga partai politik itu menggagas Koalisi Perubahan.
Ketiga parpol ini juga sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Nasdem 10,2% atau 59 kursi DPR, Demokrat 9,4% setara dengan 54 kursi, dan PKS 8,7% atau 50 kursi. Sehingga, total dari gabungan ketiga parpol itu sebanyak 163 kursi atau 28,3%.
Diketahui, Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyatakan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
"Itu kita serahkan kepada Pak Anies. Bukan, memang itu terserah bagi capresnya, kan dari awal kita serahkan kepada capres. Ya atur aja ama capresnya," ujar Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Paloh juga merespons mengenai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dianggap lebih cocok menjadi cawapres pendamping Anies ketimbang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dari segi elektabilitas. Paloh mengaku terbuka dengan semua masukan dan pandangan.
"Kita menghargai semua simpang siur pendapat apa pun kita ambil itu semuanya pasti ada hikmah yang baik. Paling tidak sebagai bahan masukan ya bagi para pihak,” katanya.
“Saya bilang semuanya yang berpikir baik ya kita tanggapin baik-baik saja, itu kan subjektivitas, objektivitas, yang ada di dalam kawan-kawan. Barangkali mungkin politisi satu orang yang bicara atau merupakan keputusan yang kolektif kita tidak tahu," pungkasnya.
Diketahui, Anies merupakan bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Ketiga partai politik itu menggagas Koalisi Perubahan.
Ketiga parpol ini juga sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Nasdem 10,2% atau 59 kursi DPR, Demokrat 9,4% setara dengan 54 kursi, dan PKS 8,7% atau 50 kursi. Sehingga, total dari gabungan ketiga parpol itu sebanyak 163 kursi atau 28,3%.
Diketahui, Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyatakan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
(rca)