Jenderal TNI AD yang Sukses Jabat Danjen Akademi TNI, Nomor 2 Eks Menko Polhukam

Sabtu, 11 Maret 2023 - 05:30 WIB
loading...
A A A
2. Jenderal TNI (HOR) Soesilo Soedarman

Soesilo Soedarman mendapat amanat menjadi Danjen Akademi TNI pada 1 Maret 1978 hingga 29 Desember 1980 menggantikan Letjen TNI Purbo S Suwondo. Dia menjadi Danjen Akademi TNI ke-5 atau ke-2 dari kesatuan TNI AD.

Soesilo Soedarman merupakan jebolan Militer Akademi (MA) Yogyakarta Angkatan I tahun 1948. Lulus dari Militer Akademi sebagai salah satu lulusan terbaik, Soesilo diwajibkan menjadi pelatih. Beberapa tokoh pernah berada dalam pelatihannya adalah Soedharmono (mantan Wakil Presiden).

Dalam mobilisasi pelajar pada era perang kemerdekaan (1947), ia bertugas untuk melatih para siswa tingkat SMP dan SMA saat pasukan Belanda telah mencapai Gombong. Sebagai tentara pula, ia pernah menjabat sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Sumatera dan Kalimantan Barat pada periode 1980–1985.

Setelah pensiun dari militer, karier politik Soesilo sangat bersinar. Dia pernah menjadi Anggota MPR RI mewakili Partai Golkar untuk Dapil Sumatera Utara hingga akhir hayatnya. Soesilo juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington DC dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.

Lalu dipercaya menjadi Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993). Puncak kariernya di politik ketika menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

3. Letjen TNI Julius Henuhili

Julius Henuhili adalah Pati TNI AD berikutnya yang mengemban amanat Danjen Akademi TNI ke-6 dengan periode 29 Desember 1980 sampai 7 Juni 1983. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan Jenderal TNI (HOR) Soesilo Soedarman.

Dalam karier militernya, Julius juga pernah menduduki jabatan Kepala Staf Komando Pertahanan Udara AD (1962-1965), Sekretaris Wakil Panglima Komando Operasi Tertinggi (1966-1967), Kepala Staf Pribadi Ketua MPRS (1967-1970), Deputi Operasi Danjen AKABRI (Januari 1970-10 Oktober 1970), Panglima Kodam XIII/Merdeka (15 Desember 1971-25 Februari 1974), Wakil Komandan Jenderal Sekolah Staf dan Komando ABRI (1974), Komandan Sekolah Staf dan Komando Gabungan ABRI (25 Juni 1974-25 Juni 1977), dan Kepala Pusat Cadangan Nasional Dephankam (15 Juni 1977-1980).

Setelah pensiun dari TNI, Julius kemudian mengemban jabatan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 10 Agustus 1983 higgga 13 Agustus 1988.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)