Kisah Idjon Djanbi yang Semprot Kopassus sebelum Embuskan Napas Terakhir
loading...
A
A
A
Baca juga : Prajurit TNI Berdarah Campuran yang Melegenda, dari Pierre Tendean hingga Idjon Djanbi
Meski kala itu Idjon telah resmi jadi Warga Negara Indonesia, namun tak membuat namanya bersih dari sentimen masyarakat. Hal ini membuatnya kerap dicurigai sebagai mata-mata Belanda oleh para bawahannya yang iri.
Karena pada saat itu Kopassus telah punya nama besar dan banyak orang yang ingin menyikut Idjon dari kursi kekuasaan pasukan khusus tersebut, meskipun tidak ada bukti kuat terhadap tuduhan yang dilontarkan padanya.
Idjon marah dan memilih untuk mundur di tahun 1956 karena suasana di Kopassus yang sudah tidak kondusif. Apalagi dia ditawarkan jabatan baru yang jauh dari pelatihan komando.
Kisah sang mantan tentara Belanda yang jadi Komandan Kopassus mulai menuju akhir ketika Idjon mengalami penyakit usus buntu tak lama setelah pensiun. Hingga pada 1 April 1977 Idjon mengembuskan napas terakhirnya karena penyakit itu.
Lihat Juga: 5 Fakta Mayjen TNI Rui Duarte, Putra Timor Timur dengan Penugasan Baru sebagai Irjen Kemenhan
Meski kala itu Idjon telah resmi jadi Warga Negara Indonesia, namun tak membuat namanya bersih dari sentimen masyarakat. Hal ini membuatnya kerap dicurigai sebagai mata-mata Belanda oleh para bawahannya yang iri.
Karena pada saat itu Kopassus telah punya nama besar dan banyak orang yang ingin menyikut Idjon dari kursi kekuasaan pasukan khusus tersebut, meskipun tidak ada bukti kuat terhadap tuduhan yang dilontarkan padanya.
Idjon marah dan memilih untuk mundur di tahun 1956 karena suasana di Kopassus yang sudah tidak kondusif. Apalagi dia ditawarkan jabatan baru yang jauh dari pelatihan komando.
Kisah sang mantan tentara Belanda yang jadi Komandan Kopassus mulai menuju akhir ketika Idjon mengalami penyakit usus buntu tak lama setelah pensiun. Hingga pada 1 April 1977 Idjon mengembuskan napas terakhirnya karena penyakit itu.
Lihat Juga: 5 Fakta Mayjen TNI Rui Duarte, Putra Timor Timur dengan Penugasan Baru sebagai Irjen Kemenhan
(bim)