Krisis Ekonomi Mengancam, Panglima TNI: Perkuat Kerja Sama Lintas Sektoral
loading...
A
A
A
JAKARTA - Semenjak mewabah virus Corona (Covid-19) upacara bendera setiap tanggal 17 di Mabes TNI dan satuan jajaran ditiadakan dan diganti dengan apel pagi biasa karena mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun pada hari ini apel pagi dilaksanakan berbeda dengan apel pagi pada hari-hari lainnya yaitu, adanya amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh pengambil apel dilaksanakan Jajaran TNI dan Satuan Kerja (Satker) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (17/7/2020).
Dalam amanatnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan saat ini TNI dan Polri beserta komponen bangsa lainnya tengah melakukan upaya extraordinary untuk menurunkan angka penularan Covid-19 di delapan provinsi prioritas, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua. Upaya tersebut dilakukan dengan menggencarkan Testing, Tracing dan Treatment (3T).
”Meningkatkan kapasitas rumah sakit dan layanan kesehatan, memperketat pengawasan di perbatasan serta penegakkan disiplin protokol kesehatan, masyakarat tidak boleh beranggapan dengan berakhirnya PSBB sama dengan berakhirnya pandemi. Untuk itu, keluarga besar TNI harus menyampaikan informasi yang benar terkait pandemi kepada masyarakat di lingkungan sekitar,” ucapnya. (Baca juga: Panglima TNI: Penegakkan Disiplin Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19)
Dikatakan oleh Panglima TNI bahwa jangan sampai hoaks di media sosial menjadi penghambat upaya untuk mengendalikan pandemi. Disamping menghadapi krisis kesehatan, prajurit dan PNS TNI juga berada di bawah bayang-bayang krisis ekonomi. Oleh karena itu, harus terus memperkuat kerja sama lintas sektoral. Disiplin melaksanakan protokol kesehatan, kreativitas dan pemanfaatan teknologi sederhana menjadi kunci agar masyarakat produktif dan aman dari Covid-19.
Upaya-upaya ketahanan pangan yang selama ini telah dilaksanakan harus terus dijaga. Yakinkan pula kreativitas anggota memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan turut disosialisaskan kepada masyarakat di sekitar. Prajurit dan PNS TNI dapat dengan mudah mengakses teknik-teknik penanaman tanaman pangan maupun peternakan dan perikanan di dunia maya. (Baca juga: Panglima TNI Dukung Uji Klinik Terapi Secretom bagi Penderita Corona)
”Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pelihara kemanunggalan dengan rakyat, Jadilah pelopor dalam upaya pengendalian pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan, Perkuat soliditas dengan Polri dan komponen bangsa lainnya, serta tingkatkan profesionalisme individu dan satuan,” ucapnya.
Lihat Juga: Profil Gubernur Akmil Brigjen Arnold Aristoteles, Jebolan Kopassus dan Teman Seangkatan Panglima TNI
Dalam amanatnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan saat ini TNI dan Polri beserta komponen bangsa lainnya tengah melakukan upaya extraordinary untuk menurunkan angka penularan Covid-19 di delapan provinsi prioritas, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua. Upaya tersebut dilakukan dengan menggencarkan Testing, Tracing dan Treatment (3T).
”Meningkatkan kapasitas rumah sakit dan layanan kesehatan, memperketat pengawasan di perbatasan serta penegakkan disiplin protokol kesehatan, masyakarat tidak boleh beranggapan dengan berakhirnya PSBB sama dengan berakhirnya pandemi. Untuk itu, keluarga besar TNI harus menyampaikan informasi yang benar terkait pandemi kepada masyarakat di lingkungan sekitar,” ucapnya. (Baca juga: Panglima TNI: Penegakkan Disiplin Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19)
Dikatakan oleh Panglima TNI bahwa jangan sampai hoaks di media sosial menjadi penghambat upaya untuk mengendalikan pandemi. Disamping menghadapi krisis kesehatan, prajurit dan PNS TNI juga berada di bawah bayang-bayang krisis ekonomi. Oleh karena itu, harus terus memperkuat kerja sama lintas sektoral. Disiplin melaksanakan protokol kesehatan, kreativitas dan pemanfaatan teknologi sederhana menjadi kunci agar masyarakat produktif dan aman dari Covid-19.
Upaya-upaya ketahanan pangan yang selama ini telah dilaksanakan harus terus dijaga. Yakinkan pula kreativitas anggota memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan turut disosialisaskan kepada masyarakat di sekitar. Prajurit dan PNS TNI dapat dengan mudah mengakses teknik-teknik penanaman tanaman pangan maupun peternakan dan perikanan di dunia maya. (Baca juga: Panglima TNI Dukung Uji Klinik Terapi Secretom bagi Penderita Corona)
”Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pelihara kemanunggalan dengan rakyat, Jadilah pelopor dalam upaya pengendalian pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan, Perkuat soliditas dengan Polri dan komponen bangsa lainnya, serta tingkatkan profesionalisme individu dan satuan,” ucapnya.
Lihat Juga: Profil Gubernur Akmil Brigjen Arnold Aristoteles, Jebolan Kopassus dan Teman Seangkatan Panglima TNI
(cip)