Panglima TNI: Penegakkan Disiplin Kesehatan Cegah Penyebaran Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menegaskan, penegakkan disiplin kesehatan merupakan kunci mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Hal itu diungkapkan Panglima TNI saat memimpin rapat intern terkait Penegakkan Disiplin Kesehatan di delapan Provinsi prioritas di Indonesia yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua, di Subden Mabes TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020).
Dalam rapat yang digelar secara virtual tersebut, Panglima TNI menyampaikan langsung perintah dari Presiden Joko Widodo terkait 3T yaitu Testing (pengujian), Tracing (pelacakan) dan Treatment (perawatan) terkait melonjaknya kasus positif Covid-19 di delapan provinsi tersebut. (Baca juga: Bertambah 1.591 Kasus, Akumulasi Pasien Positif Covid-19 Mencapai 78.572 Orang)
Panglima TNI menegaskan, agar satuan jajaran TNI terus bekerja sama dengan Polri dan aparat Pemerintah Daerah lainnya guna memutus mata rantai dan mencegah penyebaran Covid-19, yang hingga saat ini masih terus meningkat. ”Masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah dan di ruang-ruang publik saat transisi kebiasaan baru menjadi pemicu penularan virus Covid-19,” ucapnya.
Panglima TNI menekankan sinergitas yang telah terjalin harus terus dilaksanakan termasuk dengan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda, untuk membangun kesadaran kolektif menggunakan masker melalui penegakkan disiplin kesehatan. (Baca juga: 8 Provinsi dengan Laju Tertinggi Covid-19 Jadi Perhatian Presiden)
Disamping itu, intervensi berbasis lokal juga harus diterapkan seperti yang telah dilaksanakan di Madiun dengan “Pendekar Waras” (Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Agar Warga Sehat), yang mampu melaksanakan pendekatan kepada masyarakat dengan hasil yang cukup baik.
Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, Irjen TNI, para Pangkogabwilhan, Kabais TNI, para Pejabat TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
Hal itu diungkapkan Panglima TNI saat memimpin rapat intern terkait Penegakkan Disiplin Kesehatan di delapan Provinsi prioritas di Indonesia yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua, di Subden Mabes TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020).
Dalam rapat yang digelar secara virtual tersebut, Panglima TNI menyampaikan langsung perintah dari Presiden Joko Widodo terkait 3T yaitu Testing (pengujian), Tracing (pelacakan) dan Treatment (perawatan) terkait melonjaknya kasus positif Covid-19 di delapan provinsi tersebut. (Baca juga: Bertambah 1.591 Kasus, Akumulasi Pasien Positif Covid-19 Mencapai 78.572 Orang)
Panglima TNI menegaskan, agar satuan jajaran TNI terus bekerja sama dengan Polri dan aparat Pemerintah Daerah lainnya guna memutus mata rantai dan mencegah penyebaran Covid-19, yang hingga saat ini masih terus meningkat. ”Masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah dan di ruang-ruang publik saat transisi kebiasaan baru menjadi pemicu penularan virus Covid-19,” ucapnya.
Panglima TNI menekankan sinergitas yang telah terjalin harus terus dilaksanakan termasuk dengan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda, untuk membangun kesadaran kolektif menggunakan masker melalui penegakkan disiplin kesehatan. (Baca juga: 8 Provinsi dengan Laju Tertinggi Covid-19 Jadi Perhatian Presiden)
Disamping itu, intervensi berbasis lokal juga harus diterapkan seperti yang telah dilaksanakan di Madiun dengan “Pendekar Waras” (Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Agar Warga Sehat), yang mampu melaksanakan pendekatan kepada masyarakat dengan hasil yang cukup baik.
Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, Irjen TNI, para Pangkogabwilhan, Kabais TNI, para Pejabat TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
(cip)