Komisi III DPR Apresiasi Pengungkapan Dugaan KKN Penerimaan Bintara Polri

Senin, 06 Maret 2023 - 22:06 WIB
loading...
Komisi III DPR Apresiasi Pengungkapan Dugaan KKN Penerimaan Bintara Polri
Kinerja Polri mengungkap korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) seleksi penerimaan Bintara Polri tahun 2022 diapresiasi, Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kinerja Polri dalam mengungkap dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) proses seleksi penerimaan Bintara Polri tahun 2022 diapresiasi. Di mana Tim Divisi Propam Polri mengungkap KKN penerimaan Bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah (Jateng).

"Pertama-tama saya apresiasi kinerja Divisi Propam Polri yang tegas tangkap para oknum. Namun saya rasa ada potensi ini belum usai, jadi mohon ditelusuri lebih dalam terkait skema yang dimainkan para pelaku," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Ahmad Sahroni meminta, agar Propam Polri harus menelusuri jaringan oknum tersebut jauh lebih dalam. Karena ia menduga adanya potensi kecurangan secara sistematis di balik temuan ini.

"Ada dugaan terjadi kecurangan secara sistematis di dalam, karena ini sudah bukan aksi individual. Bagaimana pelaku 'bermain'? Mengapa bisa para 'titipan' sampai diloloskan? Mohon diusut tuntas," tegas Sahroni.

Baca juga: 5 Oknum Polisi Polda Jateng Diduga jadi Aktor KKN Penerimaan Bintara Polri

Sahroni menilai, kasus-kasus kecurangan dalam seleksi Bintara Polri sudah sepatutnya diusut tuntas. Ia tak ini Polri diisi oleh orang-orang yang tidak kompeten sejak awal, karena masuk dengan cara yang tidak prosedural. Hal ini menjadi salah satu penyakit yang sering berpotensi menimbulkan tindakan oknum-oknum di kepolisian.

"Kejadian-kejadian seperti ini sangat memprihatinkan dan sudah selayaknya diusut tuntas. Kita ini sedang membangun kembali Polri agar lebih profesional dan minim penyelewengan," tuturnya.

"Tapi sulit rasanya kita bisa wujudkan keinginan-keinginan itu kalau masih ada anggota-anggota yang hasil titipan. Sebab mereka sudah tidak kompeten sejak awal, ibarat telah langgar aturan sejak hari pertama," tambah politikus Partai Nasdem ini.

Dia menginginkan, agar institusi Polri diisi oleh orang-orang yang memiliki jiwa dan semangat yang tulus untuk institusi kepolisian tersebut. Karena anggota inilah yang akan membawa masa depan Polri jadi jauh lebih baik.

"Kita perlu mereka-mereka yang punya mimpi dan semangat yang tulus untuk mengabdi kepada negara melalui Polri. Dengan begitu saya yakin Polri akan miliki masa depan yang sangat cerah. Sebab SDM-nya sudah dipastikan unggul dan berintegritas," tutupnya.

Sebelumnya, lima oknum polisi Polda Jawa Tengah diduga menjadi aktor KKN pada proses seleksi penerimaan Bintara Polri tahun 2022. Lima oknum polisi itu terdiri dari satu perwira pertama, dua perwira menengah dan dua bintara.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengemukakan lima oknum polisi itu telah menjalani pemeriksaan intensif dan penyidik Bidang Propam dan berkas pemeriksaannya lengkap.

"Ada dua Kompol (Komisaris Polisi), satu AKP (Ajun Komisaris Polisi) dan tiga bintara. Masing-masing Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z dan Brigadir EW," ungkap Iqbal, Jumat (3/3/2023) dini hari.

Pihaknya, sebut Iqbal, saat ini tengah bersiap menggelar sidang kode etik kepada 5 oknum polisi itu. "Mereka atas inisiatif pribadi diduga kuat melakukan percaloan atau aksi KKN dalam tes masuk Bintara Polri tahun 2022," sambungnya.

Aksi mereka, sebut Iqbal, tertangkap basah operasi tangkap tangan (OTT) Divisi Propam Mabes Polri dan langsung menjalani pemeriksaan intensif. Penyidikan atas keterlibatan mereka kemudian dilimpahkan ke Bidang Propam Polda Jawa Tengah.

"Saat ini proses berkas perkaranya sudah tuntas, siap disidang kode etik," jelas Iqbal.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1047 seconds (0.1#10.140)