PAN dan PPP Oke Duet Ganjar-Erick, Bagaimana Golkar?

JAKARTA - Sementara Koalisi Perubahan perlahan mengerucutkan pasangan calon wakil presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024 , tidak demikian halnya dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Tiga partai anggota KIB baru memulai mencocokkan pilihan.

Yang paling gres yaitu duet pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir yang diletupkan PAN untuk diusung di Pilpres 2024. Ganjar-Erick diusulkan pada Rapat Kerja Nasional PAN, 26 Februari lalu oleh ketua umumnya, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Di hadapan ribuan kadernya, Zulhas menyatakan yakin Ganjar-Erick Thohir diyakini mampu membawa Indonesia menuju masa kejayaan. "Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya,” ujar Zulhas.



Bak gayung bersambut, PPP merespons positif usulan PAN. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi ttak menampik jika bahwa partainya juga kemungkinan akan memiliki kesamaan pandangan dengan PAN. Termasuk juga PPP bisa jadi aspirasinya sama (dengan PAN),” kata Awiek, panggilan akrabnya, Selasa (1/3/2023).

Menurut Awiek, PPP punya kedekatan emosional dengan Ganjar maupun Erick. Mertua dan kakak ipar Ganjar adalah tokoh dan legislator dari partai berlambang ka’bah tersebut. Begitu pula dengan Erick.

“Bapaknya Erick kan dulu simpatisannya PPP. Pak Erick mengaku di depan kader PPP, partai yang kami pilih waktu itu adalah PPP. Sama-sama kawan ini, sama-sama kawan dekat,” ujarnya.

Bagaimana dengan Golkar? Sejauh ini Golkar tetap berpatokan pada keputusan resmi untuk mengusunng ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai capres. Belum ada suara dari internal yang keluar dari garis partai, seperti biasanya terjadi di Golkar.



Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya memberikan lampu hijau kepada PAN dan PPP atas usulan capres maupun cawapres pilihan mereka. Tinggal bagaimana seluruh parpol di KIB bisa menyepakati apakah duet Ganjar-Erick Thohir yang bakal diusung atau figur lainnya.

"Jadi silakan saja jika PAN dan PPP datang dengan nama yang menurut mereka sesuai dengan aspirasi internal mereka," tutur Tantowi.