Usai Bertemu Pimpinan DPR, Perwakilan Demonstran Mengaku Kecewa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Badan Legislasi (Baleg) Supratman Andi Agtas telah melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan demonstran yang memprotes Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja . Adapun pertemuan itu di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Perwakilan demonstran yang ikut pertemuan itu, Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengungkapkan pimpinan DPR berjanji akan meneruskan aspirasi mereka ke rapat pimpinan.
"Kita agak sedikit kecewa kepada pimpinan dan wakil rakyat di DPR. Mereka menyampaikan akan ada rapat pimpinan," ujar Nining Elitos kepada wartawan usai pertemuan.
Namun, kata dia, kekecewaannya itu tidak langsung menyurutkan perjuangan mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat lainnya untuk terus mengawal RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini supaya dicabut seluruhnya.
"Kita menunggu apa hasil dari rapat pimpinan DPR RI, apakah akan melakukan penerusan pembahasan atau menghentikan RUU," ungkapnya. (Baca juga: Cegah Penyebaran COVID-19 di Pasar, Ini Tips dari Dokter Reisa )
Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengawal RUU Omnibus Law Cipta Kerja. "Bukan hanya melakukan penundaan klaster ketenagakerjaan saja, tapi seluruhnya. Karena RUU Cilaka (Cipta Lapangan Kerja) akan menciptakan penjajahan rakyat Indonesia," katanya.
Perwakilan itu kemudian menyampaikan hasil pertemuan mereka dengan pimpinan DPR tadi kepada para demonstran lainnya di depan Gedung DPR.
Perwakilan demonstran yang ikut pertemuan itu, Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengungkapkan pimpinan DPR berjanji akan meneruskan aspirasi mereka ke rapat pimpinan.
"Kita agak sedikit kecewa kepada pimpinan dan wakil rakyat di DPR. Mereka menyampaikan akan ada rapat pimpinan," ujar Nining Elitos kepada wartawan usai pertemuan.
Namun, kata dia, kekecewaannya itu tidak langsung menyurutkan perjuangan mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat lainnya untuk terus mengawal RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini supaya dicabut seluruhnya.
"Kita menunggu apa hasil dari rapat pimpinan DPR RI, apakah akan melakukan penerusan pembahasan atau menghentikan RUU," ungkapnya. (Baca juga: Cegah Penyebaran COVID-19 di Pasar, Ini Tips dari Dokter Reisa )
Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengawal RUU Omnibus Law Cipta Kerja. "Bukan hanya melakukan penundaan klaster ketenagakerjaan saja, tapi seluruhnya. Karena RUU Cilaka (Cipta Lapangan Kerja) akan menciptakan penjajahan rakyat Indonesia," katanya.
Perwakilan itu kemudian menyampaikan hasil pertemuan mereka dengan pimpinan DPR tadi kepada para demonstran lainnya di depan Gedung DPR.
(dam)