PPP Tersinggung soal Kursi Legislatif Partai Ijo, Waketum PKB Minta Maaf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid dianggap meremehkan PPP. Ini merupakan imbas dari pernyataannya perolehan kursi DPR pada periode 2019-2024.
PKB, kata Jazilul, menargetkan 100 kursi DPR pada Pemilu 2024. "Dulu pernah PKB hanya 28 kursi. Kalau melihat partai yang lain itu minder kalau jalan. Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo yang lain, yang cuman 19 kursi, satu fraksi satu orang," kata Jazilul Fawaid kepada awak media di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023).
Pernyataan ini memantik reaksi keras PPP. Jazilul pun meminta maaf atas pernyataan tersebut. Dia mengaku tidak bermaksud meremehkan, hanya memberikan motivasi kepada para kader untuk mencapai target kursi di DPR pada Pemilu 2024.
"Saya tidak sedikit pun bermaksud menyinggung apalagi meremehkan PPP. Saya semata-mata memberikan motivasi kepada para bacaleg agar bekerja keras merebut 100 kursi DPR," ujar Jazilul ketika dikonfirmasi Kamis (23/2/2023).
"Jika pernyataan saya menyinggung PPP tentu saya menyampaikan permohonan maaf dan koreksi," pungkas Jazilul Fawaid.
Diketahui sebelumnya, gara-gara kalimatnya Jazilul “disemprot’ Juru bicara PPP Achmad Baidowi. "Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, Waketum PKB, apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo. Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan," kata Awiek, sapaan akrabnya.
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini menyebut bahwa PPP memahami situasi politik tahun 2009, saat PKB terpuruk. Makanya PPP bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan PKB yang juga merupakan partai yang dilahirkan NU seperti PPP.
"Karena kami memahami situasi politik waktu itu. Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU. Posisi di DPR setara, sama-sama satu fraksi dan memiliki hak yang sama," jelas Ketua DPP PPP ini.
Ia menambahkan saat ini posisi PPP dan PKB setara di DPR, karena sama-sama memiliki satu fraksi dan memiliki hak yang sama.
"Bahkan di pimpinan MPR juga sama memiliki wakil ketua MPR yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan Pak Jazilul Fawaid," pungkas Awiek.
PKB, kata Jazilul, menargetkan 100 kursi DPR pada Pemilu 2024. "Dulu pernah PKB hanya 28 kursi. Kalau melihat partai yang lain itu minder kalau jalan. Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo yang lain, yang cuman 19 kursi, satu fraksi satu orang," kata Jazilul Fawaid kepada awak media di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023).
Pernyataan ini memantik reaksi keras PPP. Jazilul pun meminta maaf atas pernyataan tersebut. Dia mengaku tidak bermaksud meremehkan, hanya memberikan motivasi kepada para kader untuk mencapai target kursi di DPR pada Pemilu 2024.
"Saya tidak sedikit pun bermaksud menyinggung apalagi meremehkan PPP. Saya semata-mata memberikan motivasi kepada para bacaleg agar bekerja keras merebut 100 kursi DPR," ujar Jazilul ketika dikonfirmasi Kamis (23/2/2023).
"Jika pernyataan saya menyinggung PPP tentu saya menyampaikan permohonan maaf dan koreksi," pungkas Jazilul Fawaid.
Diketahui sebelumnya, gara-gara kalimatnya Jazilul “disemprot’ Juru bicara PPP Achmad Baidowi. "Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, Waketum PKB, apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo. Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan," kata Awiek, sapaan akrabnya.
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini menyebut bahwa PPP memahami situasi politik tahun 2009, saat PKB terpuruk. Makanya PPP bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan PKB yang juga merupakan partai yang dilahirkan NU seperti PPP.
"Karena kami memahami situasi politik waktu itu. Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU. Posisi di DPR setara, sama-sama satu fraksi dan memiliki hak yang sama," jelas Ketua DPP PPP ini.
Ia menambahkan saat ini posisi PPP dan PKB setara di DPR, karena sama-sama memiliki satu fraksi dan memiliki hak yang sama.
"Bahkan di pimpinan MPR juga sama memiliki wakil ketua MPR yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan Pak Jazilul Fawaid," pungkas Awiek.
(muh)