Purnawirawan Jenderal Polisi Bintang 3 Pernah Menjabat Kadensus 88, Nomor 3 Lumpuhkan Gembong Teroris Dr Azhari

Jum'at, 17 Februari 2023 - 10:42 WIB
loading...
A A A
Saat pertama diangkat menjadi Kadensus 88, perwira polisi kelahiran Bungo, Jambi, 15 Mei 1962 itu, berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau bintang 1. Ia menggantikan Tito Karnavian yang kelak menjadi Kapolri dan saat ini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Saat menjabat Kapolri, Tito Karnavian melakukan Revitalisasi & Validasi Densus 88, salah satunya meningkatkan pangkat Kadensus 88 menjadi bintang 2 atau Inspektur Jenderal (Irjen). Saat revitalisasi itu, Tito kembali menunjuk Muhammad Syafii menjadi Kadensus 88.

Nama Muhammad Syafii sangat harum di kalangan Densus 88. Ia merupakan satu dari 7 anggota Satuan Tugas Antiteror & Bom Bareskrim Polri yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa karena berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari bin Husin. Pelaku tindak pidana terorisme yang populer disebut Dr Azhari itu tewas dalam penggerebekan di Kota Batu, Malang pada 9 November 2005.

Selain Muhammad Syafii, penghargaan luar biasa diberikan Kapolri Jenderal Pol Sutanto kepada Muhammad Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Idham Azis, Rycko Amelza Dahniel, Carlo Brix Tewu, dan Ignatius Sigit Widiatmono.

Selepas jadi Kadensus 88 untuk kedua kalinya, Muhammad Syafii dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri pada 2020. Jabatan itu diemban hingga pensiun dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi alias jenderal bintang 3.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)