Aktivis Lingkungan Apresiasi Inisiatif PKB Angkat Isu Iklim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) mengangkat isu iklim dalam diskusi Panggung Inspirasi Muda diapresiasi oleh aktivis lingkungan. Keterlibatan partai politik dalam isu ini penting dalam upaya menegakkan keadilan iklim di Indonesia.
Hal ini disampaikan aktivis lingkungan Rafaela Xaviera forum Forum #SaatnyaBeraksi bertemaMilenial, Krisis Iklam, dan Indonesia Hijau yang digelar DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2023). Menurutunya, keterlibatan partai politik belum cukup terlibat dalam melaksanakan aksi iklim, seperti komitmen, program, maupun upaya untuk mendorong kebijakan iklim yang cukup.
"Sebagai contoh melakukan penegakkan hukum terhadap perampasan lahan, pencemaran, maupun kegiatan/usaha lainnya yang memperburuk krisis iklim dan membuat masyarakat menderita," kata Rafa.
Ia berharap kepada PKB dan Ketua Umum Muhaimin Iskandar mengambil langkah lebih lanjut dan nyata membuat komitmen untuk mendorong kebijakan iklim yang serius. Hal itu bisa dimulai dari upaya mitigasi, transisi energi, mencegah deforestasi, hingga adaptasi. Isu ini penting karena sangat berkaitan erat dengan kesejahteraan dan keselamatan kita semua.
"Meski hal sederhana memfasilitasi isu lingkungan di kalangan anak muda, langkah PKB dan Cak Imin sangat baik dan saya kira belum banyak partai politik yang melakukan. Ini bisa jadi inisiatif baik untuk politik lingkungan di Indonesia," kata Rafa.
Rafa mengatakan, pilihan masa depan ada di tangan generasi muda di tengah krisis iklim yang semakin parah. "Kita perlu sadar akan berbagai isu yang dihadapi Indonesia, terlibat dalam solusi, dan jelang pemilu kita perlu bijak memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk mengatasi krisis iklim," katanya.
Juru Bicara (Jubir) PKB Nada Fuady menyebut saat ini belum banyak partai politik Indonesia yang melakukan langkah nyata dan menunjukkan kepedulian pada masalah krisis iklim. "Jadi kami di PKB berusaha melangkah lebih awal dan berharap menginspirasi pihak lain untuk bekerja demi mengatasi masalah krisis iklim," katanya.
"Tentu karena kami menyadari partai politik memiliki tugas sosial besar selain kerja politik praktis. Bagi saya dan PKB masalah krisis iklim harus jadi prioritas lebih sehingga partai-partai politik bisa bekerja sama menghasilkan kebijakan iklim yang progresif," kata Nada.
Hal ini disampaikan aktivis lingkungan Rafaela Xaviera forum Forum #SaatnyaBeraksi bertemaMilenial, Krisis Iklam, dan Indonesia Hijau yang digelar DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2023). Menurutunya, keterlibatan partai politik belum cukup terlibat dalam melaksanakan aksi iklim, seperti komitmen, program, maupun upaya untuk mendorong kebijakan iklim yang cukup.
"Sebagai contoh melakukan penegakkan hukum terhadap perampasan lahan, pencemaran, maupun kegiatan/usaha lainnya yang memperburuk krisis iklim dan membuat masyarakat menderita," kata Rafa.
Ia berharap kepada PKB dan Ketua Umum Muhaimin Iskandar mengambil langkah lebih lanjut dan nyata membuat komitmen untuk mendorong kebijakan iklim yang serius. Hal itu bisa dimulai dari upaya mitigasi, transisi energi, mencegah deforestasi, hingga adaptasi. Isu ini penting karena sangat berkaitan erat dengan kesejahteraan dan keselamatan kita semua.
"Meski hal sederhana memfasilitasi isu lingkungan di kalangan anak muda, langkah PKB dan Cak Imin sangat baik dan saya kira belum banyak partai politik yang melakukan. Ini bisa jadi inisiatif baik untuk politik lingkungan di Indonesia," kata Rafa.
Rafa mengatakan, pilihan masa depan ada di tangan generasi muda di tengah krisis iklim yang semakin parah. "Kita perlu sadar akan berbagai isu yang dihadapi Indonesia, terlibat dalam solusi, dan jelang pemilu kita perlu bijak memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk mengatasi krisis iklim," katanya.
Juru Bicara (Jubir) PKB Nada Fuady menyebut saat ini belum banyak partai politik Indonesia yang melakukan langkah nyata dan menunjukkan kepedulian pada masalah krisis iklim. "Jadi kami di PKB berusaha melangkah lebih awal dan berharap menginspirasi pihak lain untuk bekerja demi mengatasi masalah krisis iklim," katanya.
"Tentu karena kami menyadari partai politik memiliki tugas sosial besar selain kerja politik praktis. Bagi saya dan PKB masalah krisis iklim harus jadi prioritas lebih sehingga partai-partai politik bisa bekerja sama menghasilkan kebijakan iklim yang progresif," kata Nada.
(abd)