Pengamat: Ada Peluang Menang jika KIB-KKIR Bersatu Sandingkan Airlangga-Prabowo

Senin, 13 Februari 2023 - 13:04 WIB
loading...
Pengamat: Ada Peluang...
Analisis Politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif menyebutkan ada peluang menang Pilpres 2024 jika KIB dan KKIR bersatu dan mengusung Prabowo-Airlangga di Pilpres 2024. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Setelah pertemuan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar, muncul wacana bergabungnya dua koalisi. Koalisi tersebut yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Diketahui, Golkar merupakan bagian dari salah satu partai politik (parpol) yang ada di KIB. Sedangkan PKB adalah parpol yang berasal dari KKIR. Jika dua koalisi ini bergabung, maka akan memunculkan satu kekuatan politik yang cukup besar.

Pandangan ini disampaikan oleh Analisis Politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif.

"Kekuatan koalisi semakin bertambah besar apalagi Golkar yang tergabung dalam KIB sudah memenuhi ambang batas pencalonan. Kemudian Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sudah memenuhi presidential threshold juga, kedua koalisi akan semakin kuat dan berpeluang besar memperoleh suara terbanyak," kata Ikhawn Arif, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Jika KIB dan KKIR Bersatu, Pengamat: Bisa Jadi Koalisi Super Pesaing PDIP di 2024

Menurut Ikhwan, sejauh ini sejumlah partai koalisi masih sibuk menominasi kandidat. padahal, kekuatan parpol dalam merebut kemenangan pada Pemilu 2024 juga menjadi target yang penting.

Ikhwan menjelaskan, kekuatan koalisi sangat bergantung pada mesin partai. Jika koalisi besar ini terwujud, akan mempermudah langkah strategis dalam proses pemenangan Pemilu 2024.

"Karena mesin partai tidak hanya bekerja satu atau dua partai, akan tetapi gabungan partai akan bekerja maksimal mulai dari tingkat akar rumput hingga elite politik," ucapnya.

Dijelaskan Ikhwan, hanya ada dua kekuatan koalisi terbesar, yakni koalisi yang akan melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan koalisi yang berada di luar pemerintahan.

Kata dia, dengan bergabungnya partai-partai besar tentu akan membantu mendongkrak suara bagi bakal capres dan cawapres nantinya.

"Jika koalisi besar ini terwujud, Airlangga Hartarto bisa terpilih jadi capres terkuat, karena proses kalkulasi politik di Koalisi Indonesia Bersatu lebih mengarah ke Airlangga Hartarto," jelasnya.

"Duet Airlangga-Prabowo atau Prabowo-Airlangga memiliki peluang menang karena didukung oleh kekuatan partai politik besarnya seperti Gerindra dan Golkar. Terlebih keduanya punya background politik di pemerintahan," tutur Ikhwan.

Dia menilai, kedua nominasi bakal capres dan cawapres tersebut akan mudah memperoleh restu dari Presiden Jokowi, sehingga mampu untuk melanjutkan program kerja pemerintah.

"Dengan dukungan koalisi partai besutan pemerintah peluang menang pilpres akan semakin besar karena pemilih di kantong suaranya Pak Jokowi akan pindah haluan ke bakal calon pilihan koalisi Indonesia bersatu dan Koalisi kebangkitan Indonesia Raya," tutupnya.

Sementara di sisi lain, di dalam KIB sudah ada tiga parpol yakni, Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan di KKIR selain PKB juga ada Partai Gerindra.

Koalisi lainnya yang sudah muncul adalah Koalisi Perubahan yang berisikan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Ketiga partai ini sudah sepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.

Sedangkan PDIP sampai sekarang belum menentukan arah akan berkoalisi dengan siapa. Karena PDIP sendiri pun jika seandainya maju sendiri di Pilpres 2024, suaranya sudah cukup tanpa harus berkoalisi.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo Resmikan Terminal...
Prabowo Resmikan Terminal dan Lepas Keberangkatan Jemaah Haji di Bandara Soetta Hari Ini
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Pakar Hukum Apresiasi...
Pakar Hukum Apresiasi Komitmen Prabowo Tuntaskan RUU Perampasan Aset
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
Prabowo Tegur Pejabat...
Prabowo Tegur Pejabat karena Banyak Sekolah Rusak: Jangan Korupsi dengan Segala Akal
Prabowo: 1 Mei Jadi...
Prabowo: 1 Mei Jadi Lambang Perjuangan Kaum Buruh Seluruh Dunia
19 Perusahaan Korsel...
19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp30 Triliun usai Bertemu Prabowo, Ini Daftarnya
Presiden Prabowo Pelajari...
Presiden Prabowo Pelajari 8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
Rekomendasi
Khofifah Berani Hapus...
Khofifah Berani Hapus Batas Usia Rekrutmen, INDEF: Langkah Brilian Kuatkan Ekonomi Jatim
Asosiasi Dinas Kesehatan...
Asosiasi Dinas Kesehatan Dorong Inovasi dan Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
Rony Tua Pohan Simanjuntak...
Rony Tua Pohan Simanjuntak Sah Jadi Ketua Boltok Horbo Parsuratan Simanjuntak Jawa Barat
Berita Terkini
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
RBPI Gandeng Sahabat...
RBPI Gandeng Sahabat Polisi Gelar Seminar Tingkatkan Keselamatan Berkendara
Mantan Jubir Gus Dur...
Mantan Jubir Gus Dur Bicara Lain Dulu Lain Sekarang, Sindir Siapa?
Gema Waisak Pindapata...
Gema Waisak Pindapata Nasional, Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar
Kondisi Terkini Gaza,...
Kondisi Terkini Gaza, BSMI: Pelayanan Kesehatan hanya Mampu Bertahan 40 Hari
PPK Kemayoran Dipilih...
PPK Kemayoran Dipilih Jadi Tempat Perayaan Gema Waisak Pindapata Nasional 2025
Infografis
Jika Diinvasi Barat,...
Jika Diinvasi Barat, Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved