Menko PMK Tinjau Program Pengentasan Stunting Lintas Instansi di Ngawi
loading...
A
A
A
NGAWI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendi meninjau pelaksanaan program pengentasan stunting di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat, Jumat (10/2/2023). Pengentasan stunting di Ngawi kini melibatkan lintas instansi, termasuk kepolisian.
Pada kesempatan ini, Menko PMK melakukan dialog kemiskinan ekstrim dan stunting. Menko PMK juga melakukan kunjungan ke rumah anak stunting, rumah ibu hamil (KEK), rumah warga KEK (kemiskinan ekstrim) di Desa Gempol Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Menko PMK mengatakan kunker yang dilakukan secara langsung kelapangan ini sebagai upaya penanganan stunting, baik melalui bentuk program maupun petugas lintas instansi. Menurutnya, menurunkan angka prevalensi stunting, merupakan salah satu program pembangunan manusia.
Dalam kunjungannya ini Muhadjir turut didampingi Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto, dan Kepala OPD terkait antara lain Kadin P3AKB, Kadinsos, Kadinkes, Kadin BPM Pemdes, dan Kadiknas.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program pemerintah dalam menangani stunting. Saat ini, pihaknya juga gencar turut serta mensosialisasikan pencegahan stunting di Ngawi.
Bahkan ia menjadikan anggota Bhabinkamtibmas sebagai orang tua asuh bagi masyarakat yang tergolong dalam kemiskinan extrim.
Kapolres Ngawi pada kunjungan Menko PMK ini menurunkan puluhan personel pengamanan di setiap rute yang dilintasi. Slain itu juga dilakukan pengawalan rombongan oleh Satlantas Polres Ngawi dan Madiun.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan kurang gizi kronis serta infeksi berulang. Kondisi ini biasanya ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi stunting pada anak dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik. Penyebab utama permasalahan gizi adalah asupan gizi yang tidak optimal.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
Pada kesempatan ini, Menko PMK melakukan dialog kemiskinan ekstrim dan stunting. Menko PMK juga melakukan kunjungan ke rumah anak stunting, rumah ibu hamil (KEK), rumah warga KEK (kemiskinan ekstrim) di Desa Gempol Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.
Menko PMK mengatakan kunker yang dilakukan secara langsung kelapangan ini sebagai upaya penanganan stunting, baik melalui bentuk program maupun petugas lintas instansi. Menurutnya, menurunkan angka prevalensi stunting, merupakan salah satu program pembangunan manusia.
Dalam kunjungannya ini Muhadjir turut didampingi Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto, dan Kepala OPD terkait antara lain Kadin P3AKB, Kadinsos, Kadinkes, Kadin BPM Pemdes, dan Kadiknas.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program pemerintah dalam menangani stunting. Saat ini, pihaknya juga gencar turut serta mensosialisasikan pencegahan stunting di Ngawi.
Bahkan ia menjadikan anggota Bhabinkamtibmas sebagai orang tua asuh bagi masyarakat yang tergolong dalam kemiskinan extrim.
Kapolres Ngawi pada kunjungan Menko PMK ini menurunkan puluhan personel pengamanan di setiap rute yang dilintasi. Slain itu juga dilakukan pengawalan rombongan oleh Satlantas Polres Ngawi dan Madiun.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan kurang gizi kronis serta infeksi berulang. Kondisi ini biasanya ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi stunting pada anak dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik. Penyebab utama permasalahan gizi adalah asupan gizi yang tidak optimal.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
(thm)