Nasdem Sangkal Surya Paloh dan Airlangga Ngobrolin Perpanjangan Jabatan Presiden
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Nasdem menyangkal isu yang menyebutkan Surya Paloh bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun pertemuan Paloh dengan Airlangga berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menilai isu tersebut tidak masuk akal. Dia pun meminta agar narasi dan tuduhan bahwa setiap politikus bertemu untuk melakukan konspirasi dihentikan.
"Isu itu isu yang menurut saya sangat-sangat tidak masuk akal, kunjungan itu diartikan untuk membicarakan seperti tersebut, berhentilah membangun narasi-narasi, tuduhan-tuduhan, setiap politisi bertemu dianggap konspiratif untuk melanggar peraturan, melanggar undang-undang, kalau narasinya begitu-begitu terus yang ada kan kegaduhan," kata Ali saat dihubungi, Jumat (3/2/2023).
Ali menjelaskan, pertemuan Surya Paloh dan Airlangga adalah pertemuan silaturahmi politik biasa yang memang sudah seharusnya dilakukan seperti itu. Karena perbedaan pada setiap partai politik itu adalah keniscayaan, dan politik itu adalah kontestasi yang pasti ada persaingan. Sehingga kontestasi itu jangan sampai mengabaikan kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa yang harus diutamakan.
"Pertemuan itu tidak membahas hal-hal seperti itu, selama ini kita terjebak pada narasi-narasi ketika kita berbeda pilihan, Nasdem berbeda pilihannya pada Pilpres 2024, kemudian Nasdem dan Golkar bermusuhan gara-gara perbedaan pilihan itu, ini kan tidak sehat," tegasnya.
Menurut anggota Komisi III DPR ini, dalam pertemuan itu Nasdem mencoba untuk mentradisikan pikiran-pikiran bahkan menghilangkan pikiran konspiratif. Nasdem, kata dia, selalu mendiskusikan dan melihat bahwa politik harus dipandang suatu sarana dan wadah untuk memperbaiki bangsa.
"Supaya keniscayaan perbedaan itu tidak membuat kita saling bermusuhan, supaya keinginan Presiden Jokowi untuk menurunkan tensi politik itu harus nyata adanya upaya untuk menurunkan ketegangan itu nyata harus kita lakukan, nyatanya harus membangun komunikasi partai-partai politik yang berbeda," terang Ali.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menilai isu tersebut tidak masuk akal. Dia pun meminta agar narasi dan tuduhan bahwa setiap politikus bertemu untuk melakukan konspirasi dihentikan.
"Isu itu isu yang menurut saya sangat-sangat tidak masuk akal, kunjungan itu diartikan untuk membicarakan seperti tersebut, berhentilah membangun narasi-narasi, tuduhan-tuduhan, setiap politisi bertemu dianggap konspiratif untuk melanggar peraturan, melanggar undang-undang, kalau narasinya begitu-begitu terus yang ada kan kegaduhan," kata Ali saat dihubungi, Jumat (3/2/2023).
Ali menjelaskan, pertemuan Surya Paloh dan Airlangga adalah pertemuan silaturahmi politik biasa yang memang sudah seharusnya dilakukan seperti itu. Karena perbedaan pada setiap partai politik itu adalah keniscayaan, dan politik itu adalah kontestasi yang pasti ada persaingan. Sehingga kontestasi itu jangan sampai mengabaikan kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa yang harus diutamakan.
"Pertemuan itu tidak membahas hal-hal seperti itu, selama ini kita terjebak pada narasi-narasi ketika kita berbeda pilihan, Nasdem berbeda pilihannya pada Pilpres 2024, kemudian Nasdem dan Golkar bermusuhan gara-gara perbedaan pilihan itu, ini kan tidak sehat," tegasnya.
Menurut anggota Komisi III DPR ini, dalam pertemuan itu Nasdem mencoba untuk mentradisikan pikiran-pikiran bahkan menghilangkan pikiran konspiratif. Nasdem, kata dia, selalu mendiskusikan dan melihat bahwa politik harus dipandang suatu sarana dan wadah untuk memperbaiki bangsa.
"Supaya keniscayaan perbedaan itu tidak membuat kita saling bermusuhan, supaya keinginan Presiden Jokowi untuk menurunkan tensi politik itu harus nyata adanya upaya untuk menurunkan ketegangan itu nyata harus kita lakukan, nyatanya harus membangun komunikasi partai-partai politik yang berbeda," terang Ali.