Jokowi Bantah Marah, Pengamat: Presiden Sesekali Memang Harus Marah

Rabu, 15 Juli 2020 - 08:07 WIB
loading...
Jokowi Bantah Marah, Pengamat: Presiden Sesekali Memang Harus Marah
Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyatakan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Rapat Kabinet pada 18 Juni lalu memang menimbulkan multitafsir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyatakan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Rapat Kabinet pada 18 Juni lalu memang menimbulkan multitafsir. Tidak sedikit yang menilai presiden sedang kecewa dan marah kepada para pembantunya.

"Sementara Presiden Jokowi sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak marah, melainkan hanya meminta menterinya bekerja lebih keras lagi tetapi sebagian menilai presiden sedang marah dengan para pembantunya," ujar Karyono saat dihubungi SINDOnews, Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Katanya Bukan Marah, Jokowi: Cuma Minta Menteri Kerja Keras Atasi Corona)

Karyono berpandangan publik bisa menilai pidato yang disampaikan Jokowi tersebut intonasinya tinggi atau tidak, narasi dan ekspresinya mencerminkan kekecewaaan atau tidak, dikatakan marah, setengah marah atau tidak, itu tergantung siapa yang menilai.

"Menurut saya, jika presiden nesu yo ora opo-opo (presiden marah juga tidak masalah) karena presiden punya hak untuk marah. Sebagai kepala pemerintahan, sudah sewajarnya marah jika ada anak buahnya yang tidak disiplin, ndableg, dan tidak becus bekerja. Sehingga wajar jika presiden marah," tutur dia.

Karyono menganggap memang tidak baik jika presiden marah-marah terus tapi sekali-kali memang harus marah. Bahkan jika sudah kelewatan harus dicopot jabatannya. (Baca juga: Soroti Kinerja Menteri, Jokowi: Tak Ada Progres Signifikan)

Baginya, pernyataan Presiden Jokowi bahwa dia tidak marah, justru sebaliknya menteri harus tahu bahwa presiden sedang marah karena kinerjanya buruk. "Dengan begitu maka ada motivasi untuk memperbaiki kinerjanya," ucapnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)