Tugasi TB Hasanuddin, PDIP Siap Fasilitasi Ribuan Pencak Silat Tradisional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perayaan puncak bulan Bung Karno pada Juni 2023 akan berlangsung meriah dengan pertunjukkan seni budaya Nusantara yaitu pencak silat tradisional. PDIP telah menugaskan Mayjen (Purn) TNI Tubagus Hasanuddin untuk keperluan tersebut.
Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto usai kegiatan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang diselenggarakan PDIP di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Hasto mengaku siap memfasilitasi ribuan pencak silat tradisional yang berasal dari desa-desa. Pencak silat itu nantinya akan tampil di acara puncak Bulan Bung Karno.
"Sesuai perintah Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, seni dan budaya bangsa akan dihadirkan," kata Hasto kepada wartawan.
Sementara Hasanuddin mengatakan mendapat tugas khusus dari DPP PDIP untuk terus melestarikan seni dan budaya yang ada di Jawa Barat. TB Hasanuddin yang juga memiliki rumah budaya ini, akan berkoordinasi dengan seniman budaya di tanah Sunda untuk sama-sama menjaga dan melestarikan budaya.
Apalagi, hal itu dilakukan TB Hasanuddin sebagai bagian dalam rangkaian HUT ke-50 PDIP dan hari ulang tahun ke-76 Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sesuai perintah partai melalui Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto), dan kami mendapatkan koordinasi dan dukungan dari Ketua DPD Pak Ono, kami beserta saya sebut reng-rengan kalau dalam bahasa Sunda, seniman budayawan di tatar sunda di Jawa Barat, kami akan terus meningkatkan seni budaya," kata TB Hasanuddin.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga menyadari bahwa dalam menjaga dan melestarikan budaya Sunda tak bisa dilakukan sendiri.
Menurut TB, peran dari sejumlah pihak sangat dibutuhkan. Maka, dia akan mengajak dan bekerja sama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) hingga paguyuban seni di seluruh wilayah Jawa Barat. "Karena apa, seni dan budaya itu tidak bisa dipisahkan dari karakter bangsa, begitu," terang Hasanuddin.
Dia mengaku akan memulai kegiatan melestarikan budaya lewat kegiatan pasang giri pencak silat dan pencak silat tradisional yang ribuan ada di desa-desa. "Kami akan siap memfasilitasinya," imbuh TB Hasanuddin.
Dia juga mengatakan, akan kembali menghidupkan tari jaipong juga yang memang sekarang menjadi variatif serta yang sudah keluar dari pakem-pakem budaya yang sudah ada.
Tak hanya itu, pihaknya bersama jajaran PDIP akan mencoba menggali ulang seni dan budaya yang hampir punah. Misalnya beluk pantun dan seni budaya lain di daerah.
"Misalnya saja Ronggeng Gunung, itu akan kita gali semua untuk kita berdayakan, kita akan bekerja sama dengan TVRI, RRI dan lembaga-lembaga lain," jelas Hasanuddin.
Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto usai kegiatan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang diselenggarakan PDIP di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Hasto mengaku siap memfasilitasi ribuan pencak silat tradisional yang berasal dari desa-desa. Pencak silat itu nantinya akan tampil di acara puncak Bulan Bung Karno.
"Sesuai perintah Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, seni dan budaya bangsa akan dihadirkan," kata Hasto kepada wartawan.
Sementara Hasanuddin mengatakan mendapat tugas khusus dari DPP PDIP untuk terus melestarikan seni dan budaya yang ada di Jawa Barat. TB Hasanuddin yang juga memiliki rumah budaya ini, akan berkoordinasi dengan seniman budaya di tanah Sunda untuk sama-sama menjaga dan melestarikan budaya.
Apalagi, hal itu dilakukan TB Hasanuddin sebagai bagian dalam rangkaian HUT ke-50 PDIP dan hari ulang tahun ke-76 Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sesuai perintah partai melalui Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto), dan kami mendapatkan koordinasi dan dukungan dari Ketua DPD Pak Ono, kami beserta saya sebut reng-rengan kalau dalam bahasa Sunda, seniman budayawan di tatar sunda di Jawa Barat, kami akan terus meningkatkan seni budaya," kata TB Hasanuddin.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga menyadari bahwa dalam menjaga dan melestarikan budaya Sunda tak bisa dilakukan sendiri.
Menurut TB, peran dari sejumlah pihak sangat dibutuhkan. Maka, dia akan mengajak dan bekerja sama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) hingga paguyuban seni di seluruh wilayah Jawa Barat. "Karena apa, seni dan budaya itu tidak bisa dipisahkan dari karakter bangsa, begitu," terang Hasanuddin.
Dia mengaku akan memulai kegiatan melestarikan budaya lewat kegiatan pasang giri pencak silat dan pencak silat tradisional yang ribuan ada di desa-desa. "Kami akan siap memfasilitasinya," imbuh TB Hasanuddin.
Dia juga mengatakan, akan kembali menghidupkan tari jaipong juga yang memang sekarang menjadi variatif serta yang sudah keluar dari pakem-pakem budaya yang sudah ada.
Tak hanya itu, pihaknya bersama jajaran PDIP akan mencoba menggali ulang seni dan budaya yang hampir punah. Misalnya beluk pantun dan seni budaya lain di daerah.
"Misalnya saja Ronggeng Gunung, itu akan kita gali semua untuk kita berdayakan, kita akan bekerja sama dengan TVRI, RRI dan lembaga-lembaga lain," jelas Hasanuddin.
(muh)