Sekjen PDIP Beberkan 4 Variabel Penting Pelembagaan Parpol
loading...
A
A
A
Hasto menyatakan selain keempat variabel itu, dirinya akan membuktikan bahwa ada variabel lain yang berpengaruh, yakni kepentingan strategis partai hingga fungsi parpol termasuk dalam hubungan internasional.
“Maka wajib bagi partai politik seperti PDI Perjuangan memasukkan fungsi hubungan internasional dalam pelembagaannya. Semua variabel ini ada indikatornya dan muaranya adalah ketahanan partai politik,” tegas Hasto.
Menurut Hasto, sangat penting bagi partai politik membangun ketahanan dalam menghadapi guncangan internal dan eksternal sembari bertanggung jawab bagi pembangunan masa depan. Dengan begitu, ke depan partai bukan hanya suatu sarana untuk mendapat kekuasaan politik tetapi dengan kekuasaan politik itu membawa perubahan Indonesia Raya.
“Bagaimana kita menjadi bangsa adil makmur terpandang dan pemimpin di antara bangsa bangsa di dunia,” kata Hasto.
Hasto mengatakan pelembagaan partai politik adalah tantangan yang harus terus dikerjakan, di tengah rendahnya kepercayaan publik kepada parpol serta rendahnya party id (6,8%).
“Tentu saja ini jadi autokritik bagi kita untuk segera melakukan penyempurnaan dan bangkit dalam membangun kepercayaan masyarakat pada kita,” pungkasnya.
Seminar ini dilaksanakan secara luring dan daring, dengan peserta adalah mahasiswa pascasarjana UI, akademisi, hingga sejumlah legislator. Di antaranya adalah Anggota DPR Junico Siahaaan, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi, dan Anggota DPRD Jabar yang juga Sekjen PA-GMNI Abdy Yuhana.
“Maka wajib bagi partai politik seperti PDI Perjuangan memasukkan fungsi hubungan internasional dalam pelembagaannya. Semua variabel ini ada indikatornya dan muaranya adalah ketahanan partai politik,” tegas Hasto.
Menurut Hasto, sangat penting bagi partai politik membangun ketahanan dalam menghadapi guncangan internal dan eksternal sembari bertanggung jawab bagi pembangunan masa depan. Dengan begitu, ke depan partai bukan hanya suatu sarana untuk mendapat kekuasaan politik tetapi dengan kekuasaan politik itu membawa perubahan Indonesia Raya.
“Bagaimana kita menjadi bangsa adil makmur terpandang dan pemimpin di antara bangsa bangsa di dunia,” kata Hasto.
Hasto mengatakan pelembagaan partai politik adalah tantangan yang harus terus dikerjakan, di tengah rendahnya kepercayaan publik kepada parpol serta rendahnya party id (6,8%).
“Tentu saja ini jadi autokritik bagi kita untuk segera melakukan penyempurnaan dan bangkit dalam membangun kepercayaan masyarakat pada kita,” pungkasnya.
Seminar ini dilaksanakan secara luring dan daring, dengan peserta adalah mahasiswa pascasarjana UI, akademisi, hingga sejumlah legislator. Di antaranya adalah Anggota DPR Junico Siahaaan, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi, dan Anggota DPRD Jabar yang juga Sekjen PA-GMNI Abdy Yuhana.
(kri)