KPK Diharapkan Bisa Membuka Dugaan Aliran Dana Lukas Enembe ke KKB Papua

Jum'at, 20 Januari 2023 - 06:02 WIB
loading...
KPK Diharapkan Bisa...
Adanya dugaan aliran dana dari Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe kepada KKB di Papua, menjadi perhatian publik. Foto/ANTARA
A A A
JAKARTA - Adanya dugaan aliran dana dari Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi perhatian publik. Karenanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan bisa mengusut tuntas dugaan korupsi dan suap serta aliran dana ke KKB tersebut.

"KPK menjerat Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur Pemprov Papua," kata Pengamat Politik dan Birokrasi, Varhan Abdul Aziz, Jumat (20/1/2023).

"Termasuk kami meminta KPK untuk mengusut tuntas dugaan aliran dana yang sampai ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah menyebabkan teror di tanah Papua. Tentu ini adalah kerja kolektif lintas lembaga, tidak bisa KPK bekerja sendirian," sambungnya.

Baca juga: KPK Bidik Penerima Uang Korupsi Lukas Enembe

Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum DPP KNPI ini menilai, KPK telah bekerja sesuai koridor hukum. Namun menurutnya, KPK harus lebih bekerja ekstra keras mengingat nominal kerugian yang diderita negara sangat fantastis.

"Kerugian yang dialami negara sangat besar akibat korupsi yg diduga dilakukan Enembe. Apalagi korupsi adalah kejahatan luar biasa yang sangat merugikan masyarakat Papua," tegasnya.

"KPK harus kerja ekstra keras lagi melacak dana dari kasus korupsi Enembe lari kemana saja. Sejauh ini kan publik hanya tahu digunakan untuk main kasino. Namun akhir-akhir ini, tanda-tanda dana korupsi sampai ke KKB kini semakin menyeruak ke publik," tambahnya.

Ia berharap, KPK dapat bekerja sama dengan lembaga lain seperti PPATK demi melacak kebenaran dana korupsi sampai ke KKB. Jika hal itu terbukti kebenarannya, Varhan mendorong agar Enembe dihukum setimpal sesuai kesalahannya.

"Jika Enembe terbukti (mendanai KKB), maka dia telah melanggar triple terhadap konstitusi negara; korupsi, suap, dan mendanai pemberontak yang menyebabkan ratusan korban warga sipil tewas. Kami berharap dia menerima hukuman yang berat dan setimpal," pungkas Sekretaris Media Center HKTI ini.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cerita Riezky Aprilia...
Cerita Riezky Aprilia Diminta Hasto Mundur sebagai Anggota DPR Terpilih
Tessa Mahardhika Jadi...
Tessa Mahardhika Jadi Plt Direktur Penyelidikan, Jubir KPK Diganti Budi Prasetyo
Dukung Penuh Pemberantasan...
Dukung Penuh Pemberantasan Korupsi di Indonesia, Perindo Minta UU BUMN Baru Ditinjau Ulang
UU Perampasan Aset:...
UU Perampasan Aset: Langkah Strategis Pemerintah dan KPK Pulihkan Kerugian Negara
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
KPK Ingatkan Guru yang...
KPK Ingatkan Guru yang Kerap Terima Hadiah: Itu Gratifikasi, Bukan Rezeki
KPK Dilarang Tangkap...
KPK Dilarang Tangkap Direksi dan Komisaris BUMN, Ini Kata Erick Thohir
Mendikdasmen Beberkan...
Mendikdasmen Beberkan Jurus Sakti Berantas Budaya Menyontek di Sekolah
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
Rekomendasi
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Sadis! Pria di Cikarang...
Sadis! Pria di Cikarang Bacok Mantan Kekasih hingga Tangan Putus
SMK Waskito Pamulang...
SMK Waskito Pamulang Beri Sanksi Tegas Terduga Pelaku Pelecehan Siswi
Berita Terkini
Pentolan Buzzer yang...
Pentolan Buzzer yang Bantu Rintangi Penyidikan Sejumlah Perkara Korupsi Dibayar Hampir Rp1 Miliar
MKD DPR Ingatkan Ahmad...
MKD DPR Ingatkan Ahmad Dhani Bisa Dipecat jika Ulangi Kesalahan
6 Kombes Pecah Bintang...
6 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen Pol
Bahlil Pilih Naikkan...
Bahlil Pilih Naikkan Kursi Partai ketimbang Targetkan Golkar Jadi Capres-Cawapres 2029
Purnawirawan TNI Jadi...
Purnawirawan TNI Jadi Tersangka Kasus Korupsi Satelit Kemhan, Kerugian Negara Rp300 Miliar
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved