Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga Diharapkan Berani Bicara

Selasa, 17 Januari 2023 - 16:02 WIB
Kekerasan dalam rumah tangga atau yang biasa disingkat KDRT, dinilai masih menjadi momok menakutkan dan membuat trauma tersendiri khususnya bagi perempuan. Foto/Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan/SINDOnews
JAKARTA - Kekerasan dalam rumah tangga atau yang biasa disingkat KDRT , dinilai masih menjadi momok menakutkan dan membuat trauma khususnya bagi perempuan. Hal ini terungkap dari Itha G Schneider, seorang wanita mantan korban KDRT yang menuliskan kisahnya lewat buku berjudul Itha.

Diceritakan Itha, beragam bentuk kekerasan pernah ia alami saat mengarungi bahtera rumah tangga dan harus berjuang sendiri untuk menghidupi keluarga.

"Buku ini ditulis untuk wanita-wanita korban KDRT yang diam, wanita-wanita yang tak berani speak up. kalian harus berani ambil keputusan. Jangan takut bersuara," tegas Itha dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).





Itha G Schneider. Foto/Istimewa

Perempuan yang kini menetap di New York itu juga menceritakan tentang bagaimana dirinya berjuang untuk bangkit dari trauma KDRT dan stigma negatif status janda usai bercerai hingga memantapkan diri untuk hijrah ke negeri Paman Sam.

Tak hanya itu, buku ini juga mengisahkan romantika Itha yang berhasil melawan trauma masa lalu dan resmi menikah kembali pada tahun 2001.

"Saya pernah dipukul di bagian pelipis mata saya, saat saya hamil anak kedua dan menggendong anak pertama saya. Ada yang datang ke saya nagih utang karena suami saya kalah judi," tutur Itha yang mengkisahkannya dalam buku tersebut.

Itha berharap melalui buku yang ia tulis, kisahnya bisa menjadi inspirasi dan kekuatan bagi korban KDRT di manapun berada. "Semua korban KDRT khususnya kaum perempuan harus berani bersuara dan meraih mimpi," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More