288.000 Penerima Kartu Prakerja Gelombang Dua Diumumkan Sore Ini
Selasa, 28 April 2020 - 12:33 WIB
Sebanyak 288.000 penerima Kartu Prakerja akan diumumkan sore ini. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan pengumuman penerima program Kartu Prakerja gelombang kedua direncanakan pada sore ini. Rencana tersebut diungkapkan Denni di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (28/4/2020).
“Nah untuk yang gelombang kedua yang ditutup Kamis minggu lalu, Insya Allah nanti petang paling lambat teman-teman semuanya itu akan mendapatkan SMS notifikasi dari manajemen pelaksana yang menyampaikan bahwa teman-teman mendapatkan kartu pra kerja,” kata Denni.
Denni mengatakan penerima Kartu Prakerja gelombang kedua sesuai arahan dari Menko Perekonomian volumenya akan ditambah. “Karena apa? Karena kami untuk pertama kali mencoba hati-hati sekaligus menjajal sistem kami apakah mampu memproses penerima yang sedemikian besar,” katanya.
Untuk penerima Kartu Prakerja gelombang kedua ini akan berjumlah 288.000 orang. “Nah jumlahnya 288.000 orang, ini untuk orang baru yang kloter kedua,” kata Denni.
Sementara untuk penerima gelombang ketiga, juga akan ditambah penerimanya yakni sebanyak 600.000 orang. “Nah yang untuk kloter ketiga arahan dari Bapak Menko Perekonomian adalah nantinya volumenya ditambah lagi. Mungkin kita akan mencoba menjajah sampai dengan 600.000 orang,” katanya.
Denni mengatakan jumlah pendaftar saat ini lebih besar daripada jumlah yang bisa didanai oleh pemerintah. “Tetapi sekali lagi kami memohon Ibu dan Bapak, teman-teman semuanya untuk bersabar. Kita tahu bahwa 8,4 juta itu jauh lebih baik daripada apa yang dapat didanai oleh pemerintah,” katanya.
Dengan kondisi ini, Denni mengatakan penerima program ini adalah yang saat ini kondisi ekonomi keluarganya terdampak karena COVID-19. Sehingga, dia meminta masyarakat yang tidak terdampak kondisi ekonominya untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada yang terdampak.
“Karena itu buat teman-teman yang barangkali tidak terlalu susah dibandingkan saudara-saudara kita yang lain, mohon untuk memiliki toleransi. Kita utamakan kesempatan terlebih dahulu bagi rekan-rekan kita yang lebih terdampak penghidupannya, income nya, daya belinya karena COVID-19 ini,” jelas Denni.
“Nah untuk yang gelombang kedua yang ditutup Kamis minggu lalu, Insya Allah nanti petang paling lambat teman-teman semuanya itu akan mendapatkan SMS notifikasi dari manajemen pelaksana yang menyampaikan bahwa teman-teman mendapatkan kartu pra kerja,” kata Denni.
Denni mengatakan penerima Kartu Prakerja gelombang kedua sesuai arahan dari Menko Perekonomian volumenya akan ditambah. “Karena apa? Karena kami untuk pertama kali mencoba hati-hati sekaligus menjajal sistem kami apakah mampu memproses penerima yang sedemikian besar,” katanya.
Untuk penerima Kartu Prakerja gelombang kedua ini akan berjumlah 288.000 orang. “Nah jumlahnya 288.000 orang, ini untuk orang baru yang kloter kedua,” kata Denni.
Sementara untuk penerima gelombang ketiga, juga akan ditambah penerimanya yakni sebanyak 600.000 orang. “Nah yang untuk kloter ketiga arahan dari Bapak Menko Perekonomian adalah nantinya volumenya ditambah lagi. Mungkin kita akan mencoba menjajah sampai dengan 600.000 orang,” katanya.
Denni mengatakan jumlah pendaftar saat ini lebih besar daripada jumlah yang bisa didanai oleh pemerintah. “Tetapi sekali lagi kami memohon Ibu dan Bapak, teman-teman semuanya untuk bersabar. Kita tahu bahwa 8,4 juta itu jauh lebih baik daripada apa yang dapat didanai oleh pemerintah,” katanya.
Dengan kondisi ini, Denni mengatakan penerima program ini adalah yang saat ini kondisi ekonomi keluarganya terdampak karena COVID-19. Sehingga, dia meminta masyarakat yang tidak terdampak kondisi ekonominya untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada yang terdampak.
“Karena itu buat teman-teman yang barangkali tidak terlalu susah dibandingkan saudara-saudara kita yang lain, mohon untuk memiliki toleransi. Kita utamakan kesempatan terlebih dahulu bagi rekan-rekan kita yang lebih terdampak penghidupannya, income nya, daya belinya karena COVID-19 ini,” jelas Denni.
(cip)
tulis komentar anda